30 Januari 2010

65 Mahasiswa IKOPIN Magang Ke Jepang

 (dari kiri) Bupati Sumedang Don Murdono, Menteri Koperasi & UKM Syarif Hasan, Rektor IKOPIN Prof. Dr. Rully Indrawan dan Ketua DEKOPIN Nurdin Khalid saat menghadiri Sidang Terbuka Senat Ikopin..jpg

Menteri Koperasi & UKM Syarief Hasan; 
 “Kenapa kita takut mari kita bersaing, sebab kita memiliki semuanya yaitu memiliki perkembangan ekonomi lebih bagus dan diakui negara-negara lain di Asia Tenggara dan Dunia”

Kab. Sumedang, Buser Trans,.
Ada 65 mahasiswa semester I yang akan dipersiapkan magang ke Jepang tahun ini, hal tersebut disampaikan Rektor IKOPIN Prof. DR. Rully Indrawan pada acara sidang terbuka senat Ikopin dalam rangka penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2009/2010 di kampus Jatinangor Sumedang (28/01), rektor sendiri meyakini bahwa mahasiswanya akan mampu bersaing di pasar bebas saat ini. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Koperasi & UKM Syarief Hasan, Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin ) Nurdin Khalid, Bupati Sumedang Don Murdono, Ketua Yayasan Ikopin DR. M Taufik, Dirut PT. Pikiran Rakyat Bandung H, Syafik Umar beserta jajaran Muspida Kab. Sumedang. Sementara itu Bupati Sumedang Don Murdono dalam kesempatanya menyampaikan dalam 100 hari kerja Kabinet SBY perlu adanya dorongan kepada sektor usaha kecil menengah, dengan adanya menteri yang baru sudah dirasakan adanya perubahan suku bunga Bank yang tadinya 16% menjadi 14%. Ketua Dekopin Nurdin Khalid mengatakan Ikopin harus menjadi kampus ekonomi perjuangan rakyat, Ikopin harus mampu mencetak kader-kader yang handal “pasar bebas adalah suatu tantangan namun itu dianggap juga sebagai peluang”katanya. Menteri Koperasi & UKM Syarief Hasan dalam menghadapi ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) hal itu harus bisa dijadikan sebuah tantangan juga peluang usaha dalam meningkatkan ekonomi masyarakat sebab kondisi ekonomi global tidak bisa dihindari “kenapa kita takut mari kita bersaing, sebab kita memiliki semuanya yaitu memiliki perkembangan ekonomi lebih bagus dan diakui negara-negara lain di Asia Tenggara dan Dunia” kata Meteri KUKM Syarief Hasan di Kampus Ikopin Jatinangor Sumedang.(Kos/Buser Trans)

29 Januari 2010

Jalan Desa Margaasih Sepanjang 5,5 Km Rusak Parah



Kepala Desa Margaasih Eman Komarudin


Kepal Desa Margaasih Eman Komarudin;
“Mudah-mudahan tahun ini (2010) kantor desa sudah bisa dipindahkan, kami sudah menyiapkan tanah untuk relokasi kantor sekitar 70 tombak di Kp. Nurkam yang berarti Nur ‘Cahaya’ Kam ‘Kampung’ jadi kantor tersebut saya kira pas letaknya dikampung tersebut”

Kab. Bandung, Buser Trans,.
            Pemerintahan Desa Margaasih Kec. Cicalengka Kab. Bandung yang membawahi 16 RW 39 RT dengan total jumlah hak pilih sebanyak 4600 orang, letak desa sendiri diapit oleh beberapa desa lainya diantaranya arah timur adalah desa Nagrog, Narawita, arah Barat desa Waluya, juga Hegaramanah desa yang berbeda kecamatan yaitu Kec. Cikancung.
            Rencana kedepanya sesuai keinginan warga, letak kantor desa akan segera dipindahkan ke Kp. Nurkam sebab kantor sekarang yang berada di Kp. Cilamarjaya Rw 02 letaknya terlalu jauh sehingga wargapun menginginkan kantor desa berada di tengah-tengah desa.
Menurut Kades Margaasih Eman Komarudin keinginan pindah kantor desa sudah direncanakan pada tahun 2007 sehingga perlu kiranya rencana tersebut segera diwujudkan sebab beberapa perwakilan dari warga pada dasarnya sudah menyetujuinya hanya tinggal pelaksanaanya saja. “Mudah-mudahan tahun ini (2010) kantor desa sudah bisa dipindahkan, kami sudah menyiapkan tanah untuk relokasi kantor sekitar 70 tombak di Kp. Nurkam yang berarti Nur ‘Cahaya’ Kam ‘Kampung’ jadi kantor tersebut saya kira pas letaknya dikampung tersebut”jelas kades.
Sementara itu (26/01/10) Buser Trans sempat mengecek lokasi perencanaan kantor desa baru yang terletak di Kp. Nurkam, namun sangat disayangkan jalan menuju lokasi keadaanya rusak parah jalan Kabupaten sepanjang 5,5 KM adalah jalan utama warga desa Margaasih yang menghubungkan ke jalan Propinsi, hal tersebut perlu penanganan serius Pemkab. Bandung agar roda perekonomian warga desa Margaasih tidak terhambat gara-gara jalanya jelek.
Kepala UPTD Cabang Dinas Bina Marga Kab. Bandung Didin Rahmat saat dikonpirmasi pihaknya mengatakan untuk jalan di desa margaasih baru diajukan, pada tahun 2011 mendatang kemungkinan bisa terlealisasi pengerjaanya.(Kos/Buser Trans)

Kantor Desa Sindangpakuon Diresmikan Bupati

 Bupati Sumedang DR. H. Don Murdono SH. MSi di dampingi  Kepala Desa Sindangpakuon Moch. Yusup  dan Camat Cimanggung Drs. H. Tono Martono S. Msi. saat gunting pita dalam peresmian kantor desa.

Bupati Kabupaten Sumedang Don Murdono;
“Pembangunan kantor desa Sindangpakuon adalah murni anggaran dari desa selain itu ada juga dari swadaya masyarakat, dana dari kecamatan maupun pemkab tidak ada”

Kab. Sumedang, Buser Trans,.
Terlihat megah itulah kantor desa Sindangpakuon Kec. Cimanggung Kab. Sumedang yang menelan biaya hingga Rp.450 juta, anggaran untuk pembangunan gedung tersebut tidak bersumber dari pemerintah daerah biaya murni dari hasil penjualan Tanah Kas Desa (TKD) sebagian swadaya masyarakat. Pengerjaan kantor desa berjalan selama hampir empat bulan dengan lantai tingkat dua juga kerangka atap terpasang kontuksi besi baja, didalam kantor selain ada ruang serbaguna (GOR) juga beberapa ruang kerja para staf desa diantaranya ruang kades, BPD, LPMD dan sekretariat PKK. Dalam kesempatan tersebut Bupati Kabupaten Sumedang Don Murdono hadir untuk meresmikan kantor desa Sindangpakuon (25/01/10), dikatakanya kantor desa sebagai tempat pertemuan warga masyarakat yang cukup megah dan representatip dan pihaknya merasa bangga dengan pembangunan kantor desa, namun Don merasa masih punya ganjalan yaitu pasar Parakanmuncang belum bisa dibangun hingga saat ini. “Pembangunan kantor desa Sindangpakuon adalah murni anggaran dari desa selain itu ada juga dari swadaya masyarakat, dana dari kecamatan maupun pemkab tidak ada”jelas Bupati kepada sejumlah wartawan. Bupati menyampaikan bahwa kantor desa tersebut belum bisa dikatakan termegah di Kab. Sumedang sebab perlu adanya penilaian secara konperehensip, sementara itu muncul suara bahwa nama Kec. Cimanggung agar kembali diganti menjadi Kecamatan Parakanmuncang, Don mengatakan itu tergantung dari warga masyarakatnya. Camat Kematan Cimanggung Drs. H. Tono Martono S. MSi saat dikonfirmasi terkait perubahan nama kecamatan itu sendiri menjadi Parakanmuncang pihaknya tidak merasa keberatan dan mengikuti kehendak masyarakat secara umum jika perubahan nama diinginkan oleh lapisan bawah “dengan perubahan nama tersebut nantinya warga masyarakat rasa memilikinya akan lebih kuat”jelasnya. Kepala Desa Sindangpakuon Moch.Yusup saat dikonfirmasi oleh Buser Trans tidak banyak berkomentar terkait masalah pembangunan kantor desa tetapi dirinya sudah membutikan secara pisik kontor desa sudah selesai di bangun dan terlihat megah “saya tidak ingin ria (sombong), namun masyarakat sendiri sudah bisa menilai bukti pisik pembangunan kantor desa”jelasnya dengan nada merendah. (Kos/Mamat/Buser Trans)

Akhirnya Cimanggung Punya Kantor UPTD Dinas Pendidikan

Kab. Sumedang, Buser Trans,. Dalam kurun waktu 24 tahun Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kec. Cimanggung Kab. Sumedang numpang di kantor SDN Parakanmuncang 2, saat ini akan segera terwujud untuk memiliki gedung kantor sendiri walupun tidak lagi numpang di kantor SD tapi masih numpang juga di kantor PGRI, dana senilai Rp.150 juta dari hasil jerih payah para anggota PGRI TK & SD se Kec. Cimanggung akan diwujudkan kedalam pembangunan kantor UPTD yang terdiri dari ruang kepala dinas, pengawas, stap serta ruang komputer, hal tersebut disampaikan Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kec. Cimanggung Drs. Maman Suherman seusai peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan kantor oleh Bupati Sumedang Don Murdono (25/01/10) kantor tersebut berdiri di atas tanah dengan status hak guna pakai. Kedepanya kantor tersebut seandainya sudah selesai dibangun akan ada penerapan piket jaga secara bergilir oleh para stap maupun guru, sebab pihaknya mengantisipasi agar kantor aman dari gangguan maling. Sementara itu sekolah yang dibawah tanggung jawabya ada 27 SDN dengan jumlah murid sekitar 9000 siswa, 2 SD swasta, TK 11 namun sayang dari jumlah tersebut masih kekurangan stap pengajar sebanyak 125 orang, untuk manambah kekurangan stap pengajar sebangian ditanggulangi oleh guru honorer. Sekolah-sekolah yang perlu perbaikan dan yang sudah dibagun mencapai 50%, Kepala Dinas Drs. Maman Suherman berharap dengan nantinya selesai dibangun kantor tersebut para stapnya bisa lebih mengutamakan pelayanan dengan baik.(Kos/Buser Trans)

25 Januari 2010

250 Hektar Tanah Di Desa Tanjungwangi Belum Jelas Status Kepelikanya


Kab. Bandung Buser Trans,.
            Sekitar 250 hektar tanah yang berlokasi di blok Pasirangin Desa Tanjungwangi Kec. Cicalengka Kab. Bandung statusnya belum jelas, pasalnya akhir-akhir ini tanah tersebut menjadi incaran para pengusaha yang mengaku sudah membelinya dari pemilik awal seorang pejabat mantan Wakil Gubernur Jabar berinisial U,  namun apa yang disampaikan Kades Tanjungwangi Lili Suhaeli kepada Buser Trans mereka yang mengakui sudah membelinya dari pemilik awal tidak bisa menujukan bukti sertipikat asli sebagai kepemilikan syah.
            “Mereka yang pernah mengakui sebagai pembeli pernah datang ke kantor desa dan menujukan bukti Akta Jual Beli, sebenarnya pemerintah desa tidak perlu surat seperti itu yang jelas sertipikat atas nama pemilik yang bersangkutan harus ditujukan biar jelas, sebab tanah tersebut sebagian menjadi lahan tidur dan tidak ada yang garap kan sayang……….”ungkap Lili.
            Diakui pula oleh Lili saat ini ada seorang pengusaha yang sedang menggarap tanah pihaknya juga mengaku kenal dekat dengan pemilik tanah dan akan ditanimi pohon pala sebanyak 25rb pohon, untuk sementara tersebut baru ditanami 4000 pohon pala, sebenarnya kades juga belum yakin dengan pengusaha yang ada saat ini sebab dilihat dari permodalan yang ada belum jelas sumbernya sehingga pihaknya sendiri belum bisa melibatkan warganya untuk bekerja dalam proyek tersebut hanya baru sebagian warganya saja, tetapi seandainya modalnya sudah jelas pihaknya akan melibatkan warga lainya.(Kos/Buser Trans)

23 Januari 2010

SDN 1 Dampit Siap menghadapi Pembongkaran


Kab. Bandung Buser Trans
       Niat pemborong melakukan pembongkaran SDN 1 Dampit Kecamatan. Cicalengka Kabupaten. Bandung, dihadapi pihak sekolah dengan pasrah, bahkan pihak sekolah siap menghadapi pembongkaran tersebut.
        Hal ini dikatakan kepala sekolah SDN Dampit 1 yang baru menjabat Arip SPd. Kepada wartawan menuturkan, kepasrahan ini didasari dengan tidak adanya anggaran untuk melakukan pembayaran kepada pemborong, Arip memohon bilamana akan ada pembokaran, dilaksanakan pada saat murid libur,”hal ini dilakukan agar kegiatan mengajar tidak terganggu”jelasnya. Lebih jauh ia mengatakan, pembongkaran ini menjadi jalan terbaik menurutnya, mengingat sekolah tidak mempuanyai dana untuk menyelasaikan tersebut, selain itu, harga pembangunannya terlalu mahal,”biasanya, untuk rehab berat satu rungan dengan anggaran dari pemerintah, 50 jt, ini tiga ruangan harus bayar 250 jt,”ujar Arif sambil tersenyum.
       Seperti di beritakan Buser Trans edisi sebelumnya 3 ruangan berdiri kokoh diantaranya, satu ruangan kelas, satu ruangan kantor dan satu ruangan WC, dibangun sejak 2007, sampai hari ini belum ada pembayaran samasekali dari pihak sekolah kepada pemborong, hingga kasus tersebut mulai di meja hijaukan.       
       Ditempat terpisah Dayun mengatakan, rencana pembokaran SDN 1 Dampit, bukan yang ia harapkan, tetapi yang lebih diutamakan adalah pembayaran dari pihak sekolah, adapun rencana pembokaran itu dilaksanakan, setelah semua yang sedang ditempuh saat ini, tidak ada hasilnya yang memuaskan.”kami tetap tunduk kepada hukum, makanya saya laporkan permasalahan ini kepada Polisi, termasuk nanti-pun perdatanya akan saya ajukan”terangnya. Ia mengaku dengan jumlah 250 jt pembangunan hal yang pantas mengingat sesuai SPK dari kepala sekolah tersebut,”kami tidak mengada-ngada, toh semuanya sudah diketahui, Dinas pendidikan, serta unsur pemerintahan yang lain saat pembangunan berlangsung, kenapa kalau keberatan dengan 250 jt tidak ada revisi sebelumnya, atau saat dibangun”Ungkap Dayun.
      Dayun heran kenapa kepala sekolah mengatakan itu terlalu mahal, kok tidak dari dulu mengatakanya, padahal pembangunan sekolah SDN 1 Dampit tidak dibangun malam hari dan tidak satu hari, sangan terang benderang, apalagi pernah juga dari dinas pendidikan kecamatan Cicalengka mengecek kelapangan, ada juga ketua komite sekolah tersebut, kepala desa dan yang lainnya”sekarang jangan banyak alasan hal lain, mohonlah hak kami segera diselesaikan, karena kami rasa kewajiban kami membangun sekolah serta memberikan mebeler sudah dilaksanakan”tegasnya.(nurdin Senjaya/Buser Trans)

Warga Cicalengka Terancam Sinyal Smart Hilang



Kab. Bandung Buser Trans.
       Untuk bulan Januari sampai Pebruari 2010, warga Cicalengka Kab. Bandung bisa berbangga hati dengan adanya Privoder baru yaitu Smart yang menggunakan frekwensi CDMA, selain harganya murah sesama Smart gratis. Namun hal ini tidak bisa digunakan seterusnya mengingat privoder ini hanya menggunakan Combet, yaitu mobil antena yang bergerak, izin penggunaanya hanya dua bulan, pihak kecamatan Cicalengka mengultimatum agar segera menyelesaikan perizinannya.
       Hal ini tidak menguntungkan bagi pengguna kartu Smart, sebab, pengguna kartu ini akan kehilangan sinyal setelah dua bulan. karena tower yang ada, harus angkat kaki, sedangkan penggantinya belum tentu selesai dalam satu bulan. Selain itu, pihak manajeman Smart yang diwakili Agus tidak bisa menjamin setelah masa kontrak habis sinyal Smart di Cicalengka akan terus kuat, sedangkan penggantinya dalam tahap negosiasi dengan pengelola mesjid raya Cicalengka, paparnya ketika ditemui Buser Trans di kediaman KH. Ahmad Sahid selaku pengurus Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Raya Cicalengka.
        Lebih Jauh Agus mengatakan, sebagai pengganti Tower Combet saat ini masih dijajaki dengan pihak DKM Raya Cicalengka yaitu, untuk Mesjid akan dibangun menara mesjid, diatasnya selain digunakan fasilitas kebutuhan mesjid juga digunakan fasilitas Smart salah satunya antena Smart dengan anggaran menera tersebut sebesar 400 jt. Ia menjelaskan, untuk dua bulan ini, pihak Smart menggunakan lahan Mesjid Raya Cicalengka dengan kontrak satu bulan 1 jt dengan infak 3 jt.”sebelum di lahan mesjid raya Cicalengka, pihak Smart, akan menggunakan lahan Kecamatan Cicalengka, tetapi permintaan kontraknya terlalu mahal tiga juta per-bulan”Jelasnya. “untuk Combet kami tidak perlu izin kepada pemeritah setempat, hanya dengan pemilik lahan saja sudah cukup, sesuai atauran pemerintah pusat”lajut Agus.
        Hj Popi Hopipah Msi saat diminta komentarnya tentang Tower Smart ia mengatakan”No. Coment” Tolong bilangin (Manageman Smart*red) urus aja perizinannya dengan nada emosi.
        KH. Ahmad Sahid merasa heran kalau adavpihak-pihak yang tidak mendukung atas keputus DKM Raya Cicalengka, langkah yang diambilnya adalah langkah baik saat ini, itupun hasil rapat dengan para ulama serta tokoh masyarakat yang ada, pada dasarnya untuk kepentingan umat, dengan adanya Tower Smart dan hasil dari itu semuanya digunakan untuk kepentingan umat yaitu membangun mesjid khususnya kebanggaan warga Cicalengka. “Sudah sekian lama kami mengelola, berat sekali untuk membangun mesjid agar layak untuk beribadah, mudah mudah dana dari Smart kedepanya bisa dibuat untuk menara serta kubah masjid, daripada minta sumbangan dipigir jalan”Ungkapnya.
          Terlepas dari permasalahan yang ada, Kiyai yang disegani mengultimatum juga kepada Muspika agar pedagang kaki lima yang ada disekitar Mesjid Raya Cicalengka agar segera dipindahkan ke lain tempat, mengingat kurang nyaman dilihatnya “kan di Cicalengka ada Polisi, Satpol PP kami masih percaya, bila mereka tidak sanggup santri kami juga siap,”jelasnya tersenyum, sambil diamini santinya.(Nurdin Senjaya/Kos/Buser Trans)

Pihak sekolah SMAN Cimanggung, Ragu Orang Tua Murid Akan Permasalahkan Uang DSP

Kab. Sumedang Buser Trans Penggembokan oleh pemborong, satu ruangan kelas yang dibangun dari dana anggaran Sumbangan Dana Pembangunan (DSP) orang tua murid, terus bergulir, bahkan pihak sekolah siap mengahadapi gugatan orang tua murid. Hal ini terungakap ketika BUSER TRANS mengkofirmasi tentang isu yang beredar, akan adanya orang tua murid menanyakan kejelasan uang DSP yang digunakan biaya pembangunan ruang kelas, namun sampai berita ini diturunkan belum bisa digunakan. Seperti diberitakan buser trans sebelumnya, satu kelas di gembok pemborong karena belum selesai pembayarannya ke pihak pemborong, Pemegang SPK yang sekaligus wakil ketua komite sekolah tersebut kurang bertanggung jawab dalam pelaksanaannya. Pihak sekolah siap menghadapi orang tua murid bahkan seorang staf sekolah kepada wartawan mengatakan, silahkan saja datang ke sekolah kami siap menghadapinya, masa baru uang segitu saja sudah rebut, tangtangnya dengan nada menyepelekan uang orang tua murid. Lebih jauh Ia mengatakan, orang tua murid jangankan mau mempermasalahkan uang tersebut, diundang saja setiap rapat jarang hadir dengan berbagai alasan.jelasnya diamini rekan rekan yang lainnya. Di tempat terpisah, kesiapan Yuyus Yunus Selaku Pemegang Surat Perintah Kerja (SPK) pembangunan ruang kelas SMAN Cimanggung, untuk menyelesaikan keuangan kepada subkontraktor serta toko bangunan. Yuyus kepada wartawan akan segera mengambil langkah agar semuanya tidak berlarut larut, seperti diberitakan sebelumnya antara Yuyus (pemegang SPK*red), Gaga (sub kontraktor*red) saling tuding tentang keuangan, Yuyus mengaku pembayaran telah selesai kepada Gaga, sementara Gaga juga mengku belum menerima pembayaran dari Yuyus, hingga berahir penggebokan sekolah oleh Gaga dan pemilik toko bangunan yang mengaku belum dibayar, hingga berita ini di turunkan belun juga ada penyelesaian kepada toko bangunan atas utangnya untuk membangun sekolah tersebut. Ketua Komite serta Pihak sekolah SMAN Cimanggung, seolah tidak berdaya menyelesaikan penggembokan tersebut, selain itu Polsek Cimanggung berpangku tangan menunggu laporan pihak yang dirugikan, seperti diberitakan sebelumnya, Polsek Cimanggung belum mengetahui penggebokan SMAN Cimanggung. (Team / Buser Trans).

11 Januari 2010

Dana Aspirasi Manpaatnya Dirasakan Warga



Kab. Bandung, Buser Trans,.
Program pembangunan desa yang terserap melalui aspirasi, kini sudah dirasakan manpaatnya oleh sebagian warga salah satunya Desa Panenjoan Kec. Cicalengka. Kab. Bandung, program aspirasi dari partai politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang di terima warga RW O1 sebesar Rp. 5jt dimanpaatkan untuk membangun pengerasan jalan gang di RT 02 dan 04 lebih kurang 400 mtr.
Ketua RW 01 Asep Aos saat berada di lokasi mengatakan pihaknya banyak mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang telah membantu program pembangunan di wilayahnya, sudah barang tentu program tersebut terlealisasi atas rekomendasi dari Partai PKS dan manpaatnya telah dirasakan oleh warga.
Wakil Ketua BPD Desa Panenjoan Jojon Anugrah saat ikut terlibat dalam pengerjaan pengerasan gang, pihaknya banyak mengucapkan terimaksih sebab program tersebut sudah tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran, namun dirinya berharap sarana dan prasarana lainya yang belum tersentuh pembangunan seperti Kantor RW 01, Posyandu, sarana peribadatan dan Puskesmas Pembantu agar segera terlealisasi.(Kos/Buser Trans) 

08 Januari 2010

Sebagian Wilayah Kab. Sumedang Diterjang Banjir


Wakil Bupati Sumedang Taupik Gunawansyah saat penyerahan bantuan bagi warga korban banjir secara simbolis diterima langsung oleh Kades Makargalih Arip Saepuloh (kanan)

Kepala Desa Mekargalih Ke. Jatinangor Arip Saepuloh;  
“Saat ini yang paling dibutuhkan warga dalam satu minggu ke depan selain makanan juga pakaian, kasur serta air bersih untuk sementara warga yang terkena dampak banjir secara langsung mengungsi di tempat saudaranya masing-masing”

Kab. Sumedang, Buser Trans,. Hujan yang mengguyur sebagian wilayah Kab. Sumedang khususnya di sekitar Kec. Jatinangor (6/01), cukup berdampak kepada masyarakat akibatnya air meluap akibat curah hujan yang tinggi, menjadi petaka bagi sebagian desa di Kec. Jatinangor. Menurut salah seorang warga Desa Sayang sekitar pukul 2 siang air mulai merendam jalan raya sayang, air mengalir cukup deras akibatnya wargapun panik diakuinya banjir tersebut adalah terparah dalam tiga tahun kebelakang. Akibat kejadian banjir tersebut diantara 12 Desa yang ada di Kec. Jatinangor yang paling parah adalah Dusun Cigowo Rt 01/12 Desa Mekargalih air mencapai ketinggian hingga 2 mtr di dalam rumah sebagian RW 10 dan RW 23. Menurut Kepala Desa Mekargalih Arip Saepuloh data sementara hasil pendataan kerugian akibat banjir mencapai 400jt, selain sawah yang terendam seluas 5 hektare, barang rumah tangga milik warga yang tidak sempat terselamatkan terendam air, sekolah SDN Sirnagalihpun tidak luput dari terjangan banjir perpustakaan serta alat olah raga serta sebagian ruang kelas terendam air. Untuk sementara posko penanggulangan banjir di tempatkan di Kantor Desa Mekargalih “Saat ini yang paling dibutuhkan warga dalam satu minggu ke depan selain makanan juga pakaian, kasur serta air bersih untuk sementara warga yang terkena dampak banjir secara langsung mengungsi di tempat saudaranya masing-masing”jelas Arip. Direktur PDAM Hj. Ai Warsih S.E pada hari ini (7/01) 4 tengki air segera di pasok ke desa yang terkena dampak banjir PDAM Sumedang Tirta Medal menurunkan 1 tengki air, Dinas PU Cipta karya 1 tengki air serta Dinas Pemukiman dan Perumahan 2 tengki air masing-masing berkapasitas 4000 liter. Camat Kecamatan Jatinangor Nandang Suparman S.Sos saat di konfirmasi mengatakan bahwa akibat kejadian banjir (6/01) 7 Desa di wilayahnya terkena dampak, namun yang paling parah dalam bencana tersebut adalah Desa Mekargalih, ditambahkan bahwa carah hujan yang tinggi merupakan salah paktor penyebab datangnya banjir, selain itu ada beberapa aliran sungai yang dangkal serta penyempitan bahu sungai “sebenarnya air deras bukan dari BGG saja cuma disana terjadi penyempitan sehingga air tidak mengalir ke UNPAD”jelas Nandang. Wakil Bupati Sumedang Taufik Gunawansyah saat meninjau lokasi serta penyebab banjir (7/01) mengatakan, Pemkab Sumedang akan segera mengatasi permasalahan yang ada salah satunya perbaikan penyebab banjir, membenahi resapan air, jaringan drainase serta menormalisasi sungai. Penyebab banjir sendiri akibat dari pendangkalan dan harus ada pembenahan di hulu “pada saat itu curah hujan cukup tinggi, untuk sementara pemerintah memberikan bantuan emergency logistik dan kesehatan yang saat ini dibutuhkan para korban banjir” jelas Wabup.(Kos/Mulyana Yusup/Buser Trans)

KESEMPATAN MENGIKUTI PROGRAM MAGANG JEPANG-IKOPIN (Kerjasama Depnakertrans RI dengan IKOPIN)



Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN) mempasilitasi kepada lulusan SMK, SMA, DIPLOMA & SARJANA untuk mengikuti pelaksanaan tes magang ke Jepang oleh Depnakertrans RI, yang dilaksanakan mulai tanggal 18 Januari sampai 21 Januari 2010, dengan persyaratan awal :

            1. Laki-laki usia minimal 20 tahun dan maksimal 24 tahun. Bagi lulusan Akademi, Diploma dan Universitas maksimal 26 tahun.
            2. Membuat Surat Lamaran Bermaterai untuk mengikuti program ini ditunjukan kepada Direktur Pemagangan Depnakertrans RI dengan tembusan kepada Rektor Ikopin.
            3. Berbadan Sehat.
            4. Fisik tidak : Cacat, Bertato atau Bekas Tato, Tindik, Patah Tulang, Tuli, Hernia, Penyakit Kulit, Kaki Semper, Kaki O, Kaki X, Disfungsi Organ Tubuh, Buta Warna, Berkacamata, Silindris, Bekas Operasi (Bekas kecelakaan, luka bakar, usus buntu lebih kurang 1tahun, karena penyakit), Estetika (penampilan fisik).
            5. Tinggi Badan minimal 160 cm dan Berat Badan minimal 50 kg.
Adapun pelaksanaan test (dengan sistem gugur) akan dilaksanakan dikampus Ikopin Jatinangor, mulai dari tanggal 18-21 Januari 2010, dengan tahapan:
            a. Pengarahan, Kesemaptaan, Matematika, dan Bahasa Jepang
            b. Ketahanan Fisik (lari 3 KM maksimal 15 menit, Set UP 25 kali dan Push Up 35    kali)
            c. Wawancara
            d. Psikotest

Peserta yang lulus dalam, maka akan melakukan magang kerja selama tiga tahun di Jepang, dengan penghasilan pada tahun pertama sebesar 80.000 Yen/bulan, pada tahun ke dua sebesar 90.000 Yen/bulan dan pada tahun ke tiga sebesar 100.000 Yen/bulan. Bagi yang menyelesaikan selama tiga tahun, akan memperoleh insentif usaha sebesar 600.000 Yen setibanya di tanah air.

Bagi yang beminat dan memenuhi persyaratan awal diatas, silahkan mendaftar ke Kampus Ikopin (Jl. Raya Bandung-Sumedang Jatinangor) selambat lambatnya tanggal 12 Januari 2010 pukul 15.00. Untuk contac Person silahkan hubungi Ibu Lucky. S. Sos/Ka. HUMAS  IKOPIN (0812 2121 939) dan Bpk. Drs. Dadan Irawan, M. Sc. (0815 7270 2222). Hotline 022 7794444. 


05 Januari 2010

TPT Roboh, TNI dan Warga Kerjabakti


TPT Di Ds. Cihanyir Kec Cikancung Kab. Bandung saat diperbaiki untuk sementara oleh warga beserta anggota Koramil Cicalengka

Kab. Bandung, Buser Trans,.
           Proyek Tembok Penahan Tebing (TPT) di Kp. Gorowek Ds. Cihanyir Kec. Cikancung sepanjang 20 M dengan ketinggian 4 M roboh, menurut Kepala Desa Cihanyir Ceceng Suparman saat berada di lokasi kejadian robohnya TPT yang di bangun pada tahun 1997 disebabkan hujan yang terus-menerus (3/01) sekitar pukul 5 sore akibatya TPT tersebut tidak bisa menahan derasnya air hujan, selain paktor alam yang jadi penyebab juga adanya kendaraan pengangkut pasir yang sering membongkar muatanya di pinggir TPT sehingga lama kelamaan bebanya tidak kuat. Akibat dari kejadian tersebut kepala desa mengajak warga juga perangkat desa dibantu 1 regu dari anggota Koramil Cicalengka mengadakan kerjabakti (5/01) untuk menanggulangi sementara sebab aliran sungai yang tertimpa reruntuhan menghambat aliran sungai untuk pengairan 30 hektar sawah milik warga, namun jika tidak segera ditanggulangi lonsor tersebut akan memakan bahu jalan sehingga berakibat patal. Sementara itu Leknan Markasim dari anggota Koramil Cicalengka saat berada dilokasi mengatakan pihaknya siap membantu warga, hal tersebut merupakan satu kewajiban TNI untuk membantu masyarakat jika dibutuhkan. Kepala UPTD Cabang Dinas Bina Marga Kab. Bandung Didin Rahmat saat dikonfirmasi (5/01) pihaknya sudah mendapat informasi dari stafnya terkait robohnya TPT diwilayahnya dan akan segera berkoordinasi dengan pimpinan terkait agar segera ada perbaikan.(Kos/Mamat/Buser Trans)

Tidak Berijin POP Star Karoke Jatos Ditutup



POP Star Karaoke Jatos Jatinangor belum berijin di tutup Pemda Sumedang

Kab. Sumedang, Buser Trans,.
            Tempat hiburan Karaoke yang berlokasi di pusat perbelanjaan Jatinangor Town Square (JATOS) akhirnya ditutup sebab belum ada perijinan, namun pemilik tempat hiburan karaoke bernama Kristian masih belum pahan kemana perijinan tersebut harus ditempuh sebab selaku pengusaha pihaknya akan mengikuti peraturan yang ada.
            Sementara itu Wakil Bupati Taupik Gunawansyah beserta beberapa anggota DPRD Kab. Sumedang termasuk Muspika Kec. Jatinangor (29/12) meninjau tempat hiburan Karaoke Pop Star yang dianggap tidak ada ijin tersebut.
            Kasie Trantib Kec. Jatinangor O. Dadang Rosadi membenarkan bahwa tempat hiburan Karaoke POP Strar di Jatos keberadaanya tidak berijin namun pihaknya mengakui bahwa Perda yang mengatur masalah perijinan belum ada sehingga untuk sementara tempat tersebut di segel dan tidak boleh ada aktifitas kegiatan yang berhubungan dengan hiburan karaoke untuk umum, tetapi ijin yang ada hanya untuk rumah makan saja.(Kos/Abah Alex/Buser Trans)

BERITA FOTO


Layani Pembuatan SIM
    

     DUA orang petugas bagian SIM di Polreskab Tasikmalaya tampak serius bekerja dalam melayani masyarakat yang hendak membuat dan memperpanjang SIM.Kini proses pembuatan SIM sangat mudah, bisa ditunggu dan murah..Bahkan, kini ada satu unit kendaraan untuk membantu proses pembuatan SIM online secara keliling tiap hari ke berbagai daerah, misalnya di Sodonghilir,(AAN SUGANDA)***

04 Januari 2010

Puting Beliung Menerjang Desa Sandingtaman dan 77 Rumah Rusak






CIAMIS,Buser Trans
       Pada sore kemarin sekitar pukul 15.30 WIB, hujan deras disertai dengan pusaran angin puting beliung menerjang Desa Sandingtaman, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis bagian utara. Akibatnya, selain mengakibatkan 77 rumah rusak dan 1 tempat ibadah, terdiri lima hancur, 11 rusak berat dan lainnya rusak ringan, terjangan angin juga menyebabkan pohon bertumbangan. Warga pun sempat panic saat terjadinya angin puting beliung tersebut.
        Sementara itu arus lalulintas menuju Kecamatan Panjalu yang sempat terputus akibat tertimbun puluhan pohon tumbang, baru kembali lancar pada Senin (4/1) sekitar pukul 12.00 WIB. Setelah warga menyingkirkan batang pohon yang menutup badan jalan.
      “Warga desa kami di Kampung Sindangjaya 39 rumah  dan di Citaman sebanyak 38 rumah mengalami musibah akibat gujan yang mengguyur deras disertai dengan angin puting beliung. Data terakhir yang diperoleh, sebanyak 70 rumah rusak terdiri 5 hancur, 11 rusak berat dan lainnya rusak ringan. Kerugian materil diperkirakan sekitar Rp.60 – Rp.70 juta,”ujar H.Uned, Kepala Desa Sandingtaman.
       H.Uned menjelaskan, bahwa lima rumah yang rusak berat yakni milik Iwan (43), Mad Uun (50), Nasrul (30), ketiganya berada di RT 36/14. Kemudian rumah milik Amat (56) dan Iri (40) keduanya masuk RT.37/14.
     Untuk mengurangi beban korban bencana putting beliung di Desa Sandingtaman tersebut, Bupati Ciamis H.Engkon Komara didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBAD) Ciamis Odang Ruhiyat langsung menyalurkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp.2,5 juta dan sembako. Kepada korban, Engkon meminta agar warga dapat secepatnya memperbaiki rumah yang hancur atau rusak.
      "Kami harapkan, warga yang mengalami musibah agar secepatnya memperbaiki rumah yang rusak, sehingga dapat segera kembali menghuni rumah. Dengan gotong royong seluruh warga, maka pekerjaan tersebut akan dapat diselesaikan," tutur Bupati Ciamis yang juga berasal dari Desa Sandingtaman ini.
      H.Uned berharap kepada Pemkab Ciamis, untuk membantu perbaikan rumah warga yang terkena musibah, terutama yang mengalami rusak berat dan hancur.”Setidaknya, pemkab membantu untuk pengadaan bahan bangunan bagi warga desa kami,”harap Kades Sandingtaman.(REDI MULYADI)***

PHBI di Desa Cikalong Dihadari Anggota DPRD Kab Tasik





KAB.TASIK,Buser Trans
      Pada peringatan hari besar Islam (PHBI) tahun 1431 H kemarin di Desa Cikalong, Kec.Sodonghilir Kab.Tasikmalaya berbeda dengan tahun lalu, karena kali ini dihadiri oleh Drs.Ruhimat anggota DPRD Kab.Tasikmalaya, dan menggelar tabligh akbar dengan penceramah Ustadz Jajang Kasi Penamas Depag Kab.Tasikmalaya.
      “Dengan dihadiri dan dibukannya PHBI oleh anggota DPRD tentu saja memberi semangat kepada panitia untuk menggelar berbagai kegiatan,”ujar A.Mahmudin SPd.I Ketua Panitia PHBI Desa Cikalong didampingi sekretarisnya A.Latif.
      Dia mengatakan, untuk memeriahkan PHBI di Desa Cikalong diikuti oleh 23 madrasah dengan mengikuti berbagai lomba seperti MTQ putra-putri, pidato, puitisasi Al Quran, murotal, kiroatul kutub, tahpide Al Quran dan praktek ibadah.
      “Setiap tahun di desa kami selalu memperingati PHBI dengan menggelar berbagai kegiatan perlombaan sebagai upaya mewujudkan visi untuk mencetak generasi muslim dan muslimah yang handal.”jelas A.Mahmudin.
      Namun kali ini, menurutnya, kegiatan PHBI di Desa Cikalong jauh lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya, karena menggelar tabligh akbar dan dihadiri Drs.Ruhimat anggota DPRD Kab.Tasikmalaya.(AAN SUGANDA/RM)***

03 Januari 2010

Desa Cijulang Membangun Melalui Kucuran Dana PNPM Mandiri Pedesaan


KAB.TASIK,Buser Trans
     Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM Mandiri Perdesaan) merupakan salah satu mekanisme program pemberdayaan masyarakat yang digunakan PNPM Mandiri dalam upaya mempercepat penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja di wilayah perdesaan. Program ini dilakukan untuk lebih mendorong upaya peningkatan kualitas hidup, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat di perdesaan.
     Pada tahun 2009 kemarin, Desa Cijulang Kec.Cineam Kab.Tasikmalaya menerima kucuran bantuan dana PNPM Mandiri sebesar Rp.299.000.000.Dana sebesar itu dialokasikan untuk pembangunan sarana fisik sebesar 75 persen dan penguatan modal ekonomi kerakyatan sebesar 25 persen.
     Demikian diungkapkan Anwar Sanusi, Kepala Desa Cijulang ketika dikunjungi Buser Trans, pekan kemarin.”Bantuan pemerintah melalui program PNPM Mandiri di desa kami digunakan untuk pembangunan sarana fisik yakni membangun ruang belajar bagi PAUD 4 ruang kelas, satu ruang kantor dan Jl.Cijulang-Sindang sepanjang 1.300 meter dan untuk membantu membayar SPP yang diberikan kepada 99 siswa,”ujarnya.
     Kades mengakui, bahwa PNPM Mandiri Pedesaan sangat membantu dalam membangun sarana-prasarana penunjang produktivitas desa, pinjaman bagi kelompok ekonomi untuk modal usaha bergulir, atau kegiatan sosial seperti kesehatan dan pendidikan. “Karena itu, warga desa kami menyambut baik dengan adanya kucuran bantuan PNPM Mandiri dari pemerintah, karena dapat membangun sarana-prasarana penunjang produktivitas desa, di samping pinjaman bagi kelompok ekonomi untuk modal usaha bergulir dan lainnya.”tuturnya. Dalam masa jabatannya yang baru 3 tahun, peningkatan Desa Cijulang sudah terlihat, dan pada tahun 2010 Anwar Sanusi masih membenahi desanya dengan meningkatkan jalan dan air bersih.(AAN.S/KARSIDIK/RM)***

Sekolah Penerima Bantuan Rehab di Tasik Selatan Resah



KAB.TASIK,Buser Trans
     Sebagian besar penerima bantuan dana rehab Sekolah Dasar (SD) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2009 di Kabupaten Tasikmalaya bagian selatan, kini diresahkan dengan munculnya sejumlah oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) maupun oknum wartawan ‘uka-uka’ yang diduga melakukan pemerasan.  
     “Setiap hari, ada saja beberapa orang oknum LSM atau mengaku wartawan ke sekolah kami, meminta uang untuk ini dan itu. Mereka minta uang dalam jumlah besar.Namun, kalau diminta KTA atau surat tugas, mereka marah-marah,”ujar ketua komite sekolah di daerah Bantarkalong.
     Beberapa hari lalu, ia kedatangan empat orang oknum yang mengaku dari LSM termasuk oknum wartawan, terindikasi menakut-nakuti sejumlah pejabat kepsek dan komite sekolah pelaksana rehab SD. yang akhir -akhirnya berujung pada kompensasi sejumlah uang. Akibatnya sejumlah kepsek di Kab Tasikmalaya bagian selatan mengaku terpaksa memberikan sejumlah uang mulai Rp.500.000 hingga Rp 1 juta.
     Hal senada diungkapkan seorang Kepala Sekolah sebuah SD di lingkungan UPTD Puspahiang,yang mengaku dimintai uang oleh oknum wartawan, yang kemudian diketahui wartawan itu tidak memiliki surat kabar. “Ketika itu mereka menanyakan alokasi dana dan melihat langsung pekerjaan rehab, mereka menuding ada temuan kekeliruan pekerjaan dan mengancam kepsek dan komite dilaporkan ke pejabat pusat," tutur dia.    
     Meski tak tahu persis kesalahan apa, sejumlah kepsek tampaknya lebih memilih untuk memenuhi permintaan sejumlah uang yang diajukan anggota LSM atau oknum wartawan tersebut. "Kami terpaksa dari pada ruwet jadi saya beri mereka uang," tutur dia.
     Karena itu, kedatangan Buser Trans yang semula kurang mendapat respon, tetapi setelah memperlihatkan KTA dan koran edisi baru, mereka kemudian menerimanya dengan baik. Bahkan, mereka mengungkapkan keluhan karena seringnya didatangi oknum LSM atau oknum wartawan.Namun lucunya, kalau ditanya identitas bukan memperlihatkannya, justru marah-marah.”Kami jadi serba salah menghadapinya. Kalau mereka datangnya baik-baik, tentu kami juga mengerti,”ungkap mereka.(WAWAN.AG/RM)**

Kesiapan RW 17 Nagarasari Ikuti Lomba RW Siaga Tingkat Jawa Barat





KOTA TASIK, Buser Trans
      Kesiapan kelompok RW 17 Kampung Ujungsari Kelurahan Nagarasari Kec.Cipedes untuk mengikuti Perlombaan RW Siaga diperlihatkan ketika dikunjungi Tim Penilai Kota Tasikmalaya,pekan kemarin. Bahkan, dengan persiapan yang matang dan sudah menjadi kebiasaan sehari-hari warga dan pengurus di ke-RW-an, maka RW 17 ini mengaku siap bila harus mewakili Kota Tasikmalaya pada Perlombaan RW Siaga tingkat Provinsi Jawa Barat.
      “Bila melihat persiapan yang kami lakukan, terutama kegiatan yang dilakukan pengurus sudah rutin dalam keseharian, rasanya tidak ada beban bagi RW 17 bila harus mewakili Kota Tasik untuk tampil ke tingkat Jawa Barat. .”ujar Oping Hatori, Ketua RW 17 disela-sela penilaian dari Tim Penilai RW Siaga tingkat Kota Tasikmalaya, pekan kemarin.
      Oping menjelaskan, karena kegiatan RW Siaga sudah menjadi kegiatan rutin di RW 17, kecuali  saat hendak penilaian sudah dipersiapkan secara mantap agar bisa tampil maksimal. “Selama ini RW 17 telah melakukan berbagai kegiatan sesuai program  atau kriteria RW Siaga, seperti melaksanakan 8 indikator RW Siaga, memiliki Posyandu Mekarsari, Posbindu Permatasari, memiliki kendaraan ambulance, ada 8 orang warga yang menjadi donor darah, lingkungan yang bersih dan sehat, tertib administrasi dan lainnya.”katanya.
       Lurah Nagarasari Saepudin SIP menambahkan, bahwa RW 17 diajukan untuk mengikuti Lomba RW Siaga di tingkat Kota Tasikmalaya, karena sudah memenuhi syarat. “RW Siaga adalah RW yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya, baik kemampuan dan kemauan untuk mencegah, mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawat-daruratan, maupun kejadian luar biasa (KLB, secara mandiri.”ujarnya
       Karena itu, lanjut Saepudin, melalui program RW Siaga maka masyarakat diharapkan dapat menangani masalah kebersihan dan kesehatan di lingkungannya masing-masing, mulai dari rumah masing-masing warga sampai lingkungan se-RW. “Jadi,keikutsertaannya pada Lomba RW Siaga ini untuk sekedar ingin memperoleh hadiah, tetapi penerapannya dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat,”tutur Lurah Nagarasari.
       Namun, program yang baik belum tentu memberikan hasil yang efektif. Program yang baik harus diikuti dengan sosialisasi yang kuat. Jika tidak, ia hanya akan indah di atas kertas, tapi kosong di lapangan. Sampai saat ini, kondisi yang nampak di lingkungan kita, papan nama RW Siaga telah siap terpasang di setiap RW. Tapi, program, tujuan dan kegiatannya, masih banyak masyarakat yang belum paham. Ini terbukti dari minimnya peran dan keterlibatan warga di sebagian RW saat adanya kegiatan yang terkait. Sehingga, sangat wajar jika kemudian terdapat warga yang menderita penyakit berat, tanpa diketahui oleh pengurus RT/RW setempat. Ketika meninggal, barulah para tetangga mengetahuinya. Sangat wajar pula, jika sebagian masyarakat mempertanyakan efektifitas dari program ini. (KARSIDIK/REDI.M.BUSER)***


Komite MI Cijulang Keluhkan Dana Bantuan 30 Pensen Dalam Bentuk Buku






KAB.TASIK,Buser Trans
      Bila menyimak pasca penyaluran bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2OO9 oleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan (Disdik) kabupaten/ kota peruntukan rehabilitasi sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN, SD Swasta termasuk MI) sungguh sangat memerlukan perhatian semua pihak.
      Betapa rawannya program pendidikan di tanah air ini tidak kondusif akibat prilaku keserakahan aparat pejabat dijajaran pendidikan itu sendiri yang cenderung mengambil kesempatan keuntungan pribadi.Juga pihak-pihak tertentu yang mengambil kesempatan dalam kesempitan.
      Bagaimana tidak sedih dan prihatin sekali ketika Buser Trans bertemu dengan 7 komite SD dan komite MI yang berada di wilayah Kec.Cineam. Buser Trans menemukan proyek pembangunan DAK yang baru selesai 80 persen, yakni di Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Cijulang Kec. Cineam Kab.Tasikmalaya. Kalau melihat papan proyek, bahwa banguan yang direbah itu sudah harus selesai.
      “Keterlambahan pembangunan rehab MI Cijulang ini akibat dana bantuan dari pemerintah tidak cukup.”ujar Mumu, Ketua Komite MI Cijulang.
     Kenapa dana bantuan DAK sebesar Rp.183 juta untuk rehab dua ruang kelas tidak sampai cukup? “Kalau uang sebesar Rp.183 juta itu utuh, bukan cukup lagi, malah bisa lebih. Tapi ini kan yang Rp.54.900.000 atau 30,5 persen dalam bentuk buku.Akibatnya, kami belum bisa menuntaskan bangunan ini,”tuturnya.
      Karena itu, Mumu selaku Ketua Komite MI sekaligus Ketua panitia pembangunan sekolah (PPS) meminta krpad pembuat papan proyek, agar rincian dananya ditulis termasuk yang Rp.54.900.000 dalam bentuk buku, sehingga masyarakat mengetahui keadaan yang sebenarnya. “Jangan sampai ada tuduhan negative kepada PPS yang mengerjakan rehab,”ujarnya.(AAN.S/KARSIDIK/RM)***

UPTD Singaparna Menerima Bantuan DAK 2009 untuk 10 SD





KAB.TASIK,Buser Trans
     Pada tahun 2009 kemarin, sebanyak 10 buah Sekolah Dasar (SD) di lingkungan UPTD Pendidikan Singaparna Kab.Tasikmalaya yang menerima bantuan rehab untuk ruang kelas dari pemerintah melalui program DAK.
     “Dengan demikian, saat ini masih ada 30 persen lagi jumlah ruang belajar yang tidak layak pakai untuk kegiatan belajar mengajar, sehingga dibutuhkan bantuan dana dari pemerintah untuk memperbaikinya,”ujar Drs.Atang, Kepala UPTD Pendidikan Singaparna.
     Walaupun baru 4 bulan menjabat Kepala UPTD Pendidikan Singaparna, ternyata Drs Ateng sudah mengenal situasi dan kondisi serta kebutuhan sarana prasarana pendidikan di wilayah kerjanya. Dia mencontohkan, misalnya SDB 6 Singaparna yang siswanya berjumlah 403 anak hanya memiliki 5 ruang belajar dan 4 ruang WC. Sedangkan  mushola, ruang UKS dan perpustakaan justru tidak ada, sehingga kegiatan belajar mengajar dibagi menjadi dua shift
      “Dengan kondisi seperti itu, maka kualitas keberhasilan dalam program Wajar Dikdas 9 tahun tidak akan berjalan maksimal, karena proses KBM mereka cukup terganggu.”tuturnya.
     Karena itu tidaklah berlebihan, bila dia memohon bantuan dana dari pemerintah untuk memperbaiki sarana prasarana pendidikan yang mengalami kerusakan, terutama beberapa bangunan SD yang tertimpa bencana alam gempa pada 2 Septeber 2009 lalu.(AAN SUGANDA/KARSIDIK)***