07 Februari 2010
Independent Tidak Memberikan Pendidikan Politik
Balon Bupati Bandung H. Dadang M. Naser saat berada diatas panggung berinteraktif dengan si Cepot dalam acara Pojok Si Cepot yang diadakan Karang Taruna Cicalengka
H. Dadang Naser Balon Bupati Partai Golakar;
“Dimana pendidikan politik rakyat saya bukan menentang
independent tapi minta di uji kembali materil tentang undang-undang pemilu di
negara ini, jika undang-undang sudah turun itu sudah itu tidak menjadi masalah,
cuma yang jelas saya tidak akan berkoalisi dengan independent”
Kab. Bandung ,
Buser Trans,.
Pertengahan tahun 2010 ini
Pilkada Kab. Bandung akan segera di gelar bahkan beberapa balon bupati dari
partai politik hingga yang independent mulai sibuk raih dukungan dengan bergai
cara dari jauh-jauh hari sebelumnya para pendukungnya mulai bekerja untuk
meraih simpati masyarakat, yang berangkat dari partai politik mulai
mengeluarkan aksi dan jurus meraih simpati dan yang akan berangkat dari
independent sibuk mencari selembar poto copy KTP, dalam kesempatan tersebut tidak
menutup kemungkinan kartu tanda penduduk dalam satu nama dan alamat yang sama
di sulap menjadi 10 rangkap hasil poto copy ironisnya si pemilik asli KTP
justru tidak tahu menahu bahwa kartu identitasnya di pakai untuk mendukung
salah satu balon bupati dari independent, jelas itu akan menjadi PR buat team
KPU nanti.
Lain hal dengan balon satu ini yang
akan berangkat dari partai politik H. Dadang Naser yang di usung dari partai
berlambang beringin yaitu Partai Golkar yang punya konsep Pembangunan
Akselerasi Pedesaan, pada hari sabtu (06/02) menggelar acara pojok si cepot
yang diliput oleh salah satu station TV lokal Bandung. Dalam kesempatan itu
balon bupati berkesempatan naik ke panggung untuk mengadakan dialog interaktif
dengan si cepot, namun dirinya mengelak kalau saat naik kepanggung sudah di
seting sebelumnya tetapi diakunya saat naik ke panggung hanya spontanitas saja.
Berbicara
masalah Kab. Bandung melihat keadaan saat ini, dirinya sangat prihatin sebab
banjir terus menerus melanda wilayahnya hingga mencapai 261 kali banjir dari
2009 hingga 2010 bulan ini sebagai kepedulianya terhadap masyarakat Kab. Bandung dirinya
berkeinginan untuk ada realisasi juga normalisasi dalam penanganan banjir,
namun pihak propinsi harus segera turun tangan penyebab banjir adalah salah
satu penyebabnya dari sungai citarum yang sudah barang tentu menjadi kewenangan
propinsi.
Saat disinggung tentang
pencalonan di pilkada mendatang dirinya sangat siap untuk duduk sebagai Cabup diakuinya
hal itu sudah ada dorongan dari Partai Golkar, pihaknya menepis isu yang
beredar dimasyarakat bahwa cabup H. Dadang M. Naser akan dipasangan dengan
seorang seniman kondang yaitu dalang Asep Sunandar Sunarnya “nggak itu tidak
benar belau (Asep Sunandar Sunarnya) kan sekalanya nasional, nanti bulan April
pasangan cawabup baru di umumkan pemilihannya kan masih lama… masing-masing partai
masih mengedepankan no 1 dulu”jelasnya.
“Menurut ilmu politik dan
pelajari ilmu politik, tidak ada negara yang independent semuanya demokrasi itu
harus melalui partai pendidikanya jelas itu adanya di partai” tegas Dadang M. Naser.
Dengan adanya partai saja ilmu pendidikan politiknya belum merata apalagi independent,
“dimana pendidikan politik rakyat saya bukan menentang independent tapi minta
di uji materil tentang undang-undang pemilu di negara ini, jika undang-undang
sudah turun itu sudah itu tidak menjadi masalah, cuma yang jelas saya tidak
akan berkoalisi dengan independent”tambahnya
Menurut Ketua PK Golkar
Cicalengka H. Sofyan pihaknya siap mensukseskan pilkada terutama Cabup yang
diusung dari partai Golkar hal itu wajib untuk dimenangkan, ditambahkan pula
bahwa kepengurusan di desa (PD) harus satu suara dalam mengusung calon dari Partai
Golkar. (Kos/Buser Trans)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar