05 Februari 2010
Kades Di Tuntut Mundur, Uang 719 JT Dipertanyakan
Kepala Desa
Nanggerang Ono;
“Situasi jaman sekarang jangankan kepala desa presiden juga
diminta turun, ya itu hal yang wajar dan menjadi tantangan tapi saya tidak tahu
sampai saat ini bahwa ada tuntutan mundur dari warga kepada saya”
Kab. Sumedang, Buser Trans,.
Program
desa yang seharusnya berjalan dengan baik juga tepat sasaran tidak bisa
dirasakan warga, pasalnya dana yang masuk ke Desa Nanggerang Kec. Sukasari Kab.
Sumedang dengan total nilai Rp.719jt menurut seorang warga bernama Haris tidak
pernah direalisasikan dengan baik akhirnya warga ramai-ramai mendatangi kantor
desa meminta pertanggung jawaban sang kepala desa (04/03) yang berujung laporan
pertanggungjawaban kepala desa di tolak warga.
“Semenjak
diganti sama kepala desa yang sekarang semua program yang bersumber dari pemerintah
pusat maupun daerah tidak pernah ada transparansi, kades membuat laporan
setelah program berjalan, keinginan masyarakat sebelum dana di gunakan harusnya
ada musyawarah dulu, sebaiknya kades mundur saja jika tidak ada keterbukaan
kepada warga tentang dana yang masuk ke desa”tegas warga desa bernama Haris dan
warga lainya yang saat itu bergerombol di depan kantor desa menunggu hasil
rapat pleno.
Sementara
itu Kades Nanggerang Ono saat diminta keterangan mengatakan bila ada pro kontra
dipemerintahanya dianggapnya itu hal yang wajar jika warga mempertanyakan tidak
transparanya dana dalam program desa itu bisa ditanyakan ke ketua BPD biar
jelas semua. Pihaknya juga mengelak kalau program yang sudah berjalan tidak
transparan dan menjelaskan bahwa program
yang sudah berjalan dianggapnya sesui dengan prosedur. Menanggapi masalah
tuntutan mundur pihaknya menjawab dengan santai “situasi jaman sekarang
jangankan kepala desa presiden juga diminta turun, ya itu hal yang wajar dan
menjadi tantangan tapi saya tidak tahu sampai saat ini bahwa ada tuntutan
mundur dari warga kepada saya”
ungkapnya.
Ketua BPD Desa Nanggerang Rasdi
Hidayat. S.Pd terkait masalah tuntutan dari warga pihaknya sudah memberikan
teguran kepada kades saat program berjalan walaupun diakuinya pihaknya tidak
pernah dilibatkan setiap ada anggaran turun “sepertinya kades berjalan sendiri,
tapi tetap saya sebagai BPD selalu memonitoring namun seandainya warga minta kadesnya
mundur dari jabatanya saya serahkan sepenuhnya kepada warganya”jelasnya
Camat
Kecamatan Sukasari Asep Uus R saat dikonfirmasi mengatakan bila memang ada
tuntutan dari warga desa Nanggerang terkait masalah program desa yang
penggunaan dananya dianggap tidak transparan pihaknya sudah mengetahuai sejak
awal bahkan camat sendiri pernah meminta kades dalam pembuatan laporan jangan
secara tertulis saja dan sebelum laporan tertulis dibuat harusnya ada rapat
musyawarah dulu dengan lembaga desa terkait, bila memang ada dugaan
penyelewengan dana oleh kades pihaknya tidak ada kewenagan untuk memeriksa
tetapi semua itu diserahkan kepada pemerintahan lebih tinggi.(Kos/Buser Trans)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar