03 Januari 2010
Komite MI Cijulang Keluhkan Dana Bantuan 30 Pensen Dalam Bentuk Buku
KAB.TASIK,Buser Trans
Bila menyimak pasca penyaluran
bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2OO9 oleh pemerintah melalui Dinas
Pendidikan (Disdik) kabupaten/ kota peruntukan rehabilitasi sejumlah Sekolah
Dasar Negeri (SDN, SD Swasta termasuk MI) sungguh sangat memerlukan perhatian
semua pihak.
Betapa rawannya program pendidikan di
tanah air ini tidak kondusif akibat prilaku keserakahan aparat pejabat
dijajaran pendidikan itu sendiri yang cenderung mengambil kesempatan keuntungan
pribadi.Juga pihak-pihak tertentu yang mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Bagaimana tidak sedih dan prihatin sekali
ketika Buser Trans bertemu dengan 7 komite SD dan komite MI yang berada di wilayah
Kec.Cineam. Buser Trans menemukan proyek pembangunan DAK yang baru selesai 80
persen, yakni di Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Cijulang Kec. Cineam
Kab.Tasikmalaya. Kalau melihat papan proyek, bahwa banguan yang direbah itu
sudah harus selesai.
“Keterlambahan
pembangunan rehab MI Cijulang ini akibat dana bantuan dari pemerintah tidak
cukup.”ujar Mumu, Ketua Komite MI Cijulang.
Kenapa dana bantuan DAK sebesar Rp.183
juta untuk rehab dua ruang kelas tidak sampai cukup? “Kalau uang sebesar Rp.183
juta itu utuh, bukan cukup lagi, malah bisa lebih. Tapi ini kan yang Rp.54.900.000 atau 30,5 persen
dalam bentuk buku.Akibatnya, kami belum bisa menuntaskan bangunan
ini,”tuturnya.
Karena itu, Mumu selaku Ketua Komite MI
sekaligus Ketua panitia pembangunan sekolah (PPS) meminta krpad pembuat papan
proyek, agar rincian dananya ditulis termasuk yang Rp.54.900.000 dalam bentuk
buku, sehingga masyarakat mengetahui keadaan yang sebenarnya. “Jangan sampai
ada tuduhan negative kepada PPS yang mengerjakan rehab,”ujarnya.(AAN.S/KARSIDIK/RM)***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar