20 November 2009
Coca Cola Resmikan Mesin Produksi Terbaru
Warga Sekitar Keluhkan Kekurangan Air.
Kab. Sumedang, Buser Trans,.
PT. Coca Cola
Bottling Indonesia kembali menambah mesin produksi terbaru (Hot- Filled Line
2), dengan bertambahnya produksi minuman, ini tentunya akan semakin bertambah
pula untuk kebutuhan air dalam produksinya, dengan demikian sudah barang tentu
pihak pabrik sendiri bisa memikirkan kebutuhan air bagi warga sekitar.
Saat acara
berlangsung seorang tamu undangan yang hadir dari warga sekitar yang tidak mau
disebutkan namanya menghapiri Buser Trans dan menyampaikan bahwa warga saat ini
kebutuhan akan air semakin bertambah, namun debit air yang ada malah semakin
berkurang warga menuding berkurangnya debit air yang ada akibat tersedot
pabrik PT. Coca Cola Bottling Indonesia,
“pabrik ini enak aja nambah mesin produksi terus sementara kebutuhan warga
tidak diperhatikan, air sekarang debitnya semakin berkurang saja”tudingnya.
Dalam kesempatan
tersebut PT. Coca Cola Bottling Indonesia menggandeng Rumah Zakat Indonesia
(RZI) untuk memberdayakan masyarakat Jawa Barat melalui tiga program yakni
Super qurban, pembibitan kambing, serta penghijauan Gunung Wayang di Kab Bandung . Oleh karena
itulah PT. Coca Cola Bottling Indonesia menyerahkan donasi sebesar Rp 80 juta
untuk menyukseskan ketiga program tersebut, selasa (17/11).
“Untuk
Superqurban, Coca Cola mendonasikan Rp 20 juta. Kemudian untuk pembibitan
kambing diserahkan Rp 40 juta. Kemudian sisanya untuk program penghijauan
Gunung Wayan," ujar Chief Operational Officer RZI Nur Effendi setelah
menerima donasi yang diserahkan langsung oleh Presiden Direktur PT. Coca-Cola
Bottling Indonesia John Seward, Komisaris PT. Coca-Cola Bottling Indonesia
Mugijanto dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam acara peresmian mesin
produksi terbaru (Hot- Filled Line 2) di Kec. Cimanggung Kab. Sumedang.
Hal serupa
disampaikan oleh John Seward. Menurut dia, Coca Cola memilih RZI karena adanya
kecocokan program diantara keduanya yakni sama-sama memiliki misi untuk
memberdayakan manusia dan memajukan pendidikan. "Oleh karena itulah kami
ingin adanya kerjasama lanjutan antara Coca Cola dengan RZI," tutur John.
Kemeriahan acara
pembukaan produk terbaru cukup mewah seba Gubernur Jabar Ahmad Heryawan
menyempatkan hadir, namun Muspida Kab. Sumedang tidak terlihat hadir dalam
acara hanya ada beberapa perwakilannya saja yang hadir, Buser Trans sempat
mendapat informasi bahwa undangan ke Bupati diterima pada sore harinya padahal
acara akan di gelar pada pagi hari, meskipun tanpa dihari Bupati acara tetap
berjalan, Gubernur datang ketempat acara sekitar pukul 12 dan berlangsung hanya
10 menit saja, seusai menanda tangani prasasti peresmian berlanjut melihat cara
pembuatan pruduksi mesin minuman terbaru
Hot- Filled Line 2 lalu meninggalkan acara untuk melajutkan kegiatan dinasnya
di Tasikmalaya.
Sementara itu
Kepala Desa Cihanjuang Iday Hudaya
didampingi Sekdes saat ada acara memang dirinya tidak bisa hadir sebab
ada acara yang lebih penting di Pemda, hanya perangkat desanya saja yang hadir.Pihak
desa sendiri cukup bangga PT. Coca Cola Bottling Indonesia begitu peduli dengan
program sosialnya yang mencapai Rp. 80jt, tetapi sangat disayangkan warga
sekitar pabrik malah kurang diperhatikan. “Program sosial diberikan kepada
warga yang jauh-jauh saja padahal pabrik itu masuk wilayah desa kami, pengelola
pabrik memang kurang perhatian kepada warga sekitar”ungkap Sekdes. (Kos )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar