16 November 2009
Wacana Pemekaran Tasik Selatan Disambut Warga
KAB.TASIK,Buser Trans
Sebagian besar masyarakat di Kabupaten
Tasikmalaya bagian selatan menyambut baik dan mengaku optimis bahwa wacana
pemekaran Tasikmalaya bisa berjalan lancar sesuai harapan. Apalagi wacana ini
berkaitan erat dengan adanya program pemerintah provinsi Jawa Barat dalam
rangka pengembangan wilayah kabupaten dan kota ,
khususnya di wilayah selatan Jawa Barat.
“Kami optimis, bahwa wacana pemekaran
Tasikmalaya bisa berjalan lancar. Bahkan, meski wacana moratorium pemekaran
kencuat, tetapi untuk wilayah wacana Tasik Selatan tidak
terpengaruh,”ungkap Tatang Bahtiar,
Kepala Desa Karangnunggal.
Sebagaimana diketahui, bahwa Pemprov Jawa
Barat punya program pengembangan wilayah
kabupaten dan kota di wilayah Jawa Barat selatan seperti Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya dan
Ciamis menjadi skala prioritas untuk melaksanakan program tersebut untuk perimbangan dengan Jawa Tengah dan Jawa
Timur.
Karena itu, warga masyarakat di Tasikmalaya
bagian selatan terutama di 13 kecamatan seperti Bantarkalong, Karangnunggal,
Bojongasih, Cikalong, Sukaraja, Cikatumas, Jatiwaras, Cikalong,
Cipatujah,Culamega, Bojonggambir, Taraju dan Sodonghilir menyambut hangat
Pemprov Jabar kabupaten/ kota baru di wilayah selatan.
“Dengan adanya pemerintahan kabupaten dan
kota di wilayah
selatan, maka diharapkan akan lebih mempermudah pelayanan public,serta
membangunan wilayah selatan secara mandiri,”ujar Yana Noviadi, Kepala Desa
Mandalamekar Kec.Jatiwaras.
Pada saat ini warga Tasik Selatan sudah
emmbentuk panitia referendum yang diprakarsai kaum intelektual muda seperti
Yayan Kusmayadi,Ir. Pipin, Drs.Ade Karyana, Drs.Asep, Drs.Ii Ruhimat,
drs,Undang Saeful Rohman, Dede Farid dan lainnya, serta endapat dukungan dari
beberapa anggota DPRD Kab.Tasikmalaya yang berasal dari Tasik Selatan.
Karena itu tidak berlebihan, ketika Ketua
KNPI Kab.Tasikmalaya Drs.Basuki Rahmat yang mengaku tidak setuju untuk
pembentukan kabupaten baru di wilayah Tasikmalaya Selatan, tentu saja mendapat
reaksi keras dari para tokoh yang kini tengah gigih memperjuangkan wacana
pemekaran Tasik Selatan.
“Basuki Rahmat seharusnya tidak usah bicara
seperti itu lewat media. Karena pernyataannya sangat menusuk hati kami yang
tengah berusaha memperjuangkan aspirasi masyarakat dalam hal wacana pemekaran
Tasik Selatan,”ujar Dede Farid, Ketua HNSI Kab.Tasikmalaya.
Dede mengaku kaget dengan pernyataan
Basuki Rahmat dimedia, karena dia itu punya hubungan baik dengan masyarakat
Kab.Tasikmalaya selatan, dan banyak mendukung program-program
pembangunannya.”Tapi, kenapa dia bisa kontroversial dengan kita? Ini sangat
disayangkan.”ujarnya.(WAN’ AG/RM)***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar