18 November 2009
Penemuan Jamur Raksasa Hebohkan Warga Kota Tasik
Warga Kota
Tasikmalaya dihebohkan dengan penemuan
serumpun jamur merang berukuran raksasa tumbuh subur di sebuah kebun milik warga
di Kampung Batunungku, Kelurahan Cipari, Kecamatan Mangkubumi. Jamur yang biasa
dimasak atau bahkan dibuat sop itu, Senin pekan kemarin, Jamur raksasa yang tumbuh segar dan menjadi tontonan menarik
warga setempat bahkan luar daerah karena penasaran ingin melihatnya.
Tumbuhan jamur
mirip payung itu tumbuh di tepian sebuah pematang sawah dan nampak masih segar.
Jumlah batangnya sudah mencapai 19 buah dengan daun berdiameter antara 15-40
cm, serta lokasi tumbuhnya jamur itu oleh pemilik lahan dikelilingi pagar
darurat untuk menghindari tangan-tangan jahil.
Suhada warga Kampung Batunungku mengatakan, bahwa
jamur raksasa itu kali pertama ditemukan oleh empat anak warga Kampung Kubang Rt.02/04 Kelurahan
Cipari Kec.Mangkubumi pada Minggu siang yang tengah ngaliwet. Semula jamur itu masih
tampak ukuran normal seperti jamur pada umumnya.
"Pada hari Minggu siang, saya lihat
ukurannya kecil seperti jamur umumya, tapi ketika saya lihat lagi siang hari
jamur itu sudah membesar," katanya Diki.
Bahkan, kata Diki,pertumbuhan jamur yang super cepat itu membuat
kaget mereka. Apalagi saat bersamaan tumbuh, jamur itu mengeluarkan asap putih dari
sela-sela batang dan aroma (bau busuk dan wangi semerbak). Karena melihat
kejadian aneh itu, Fikri salah seorang anak yang menemukan jamur, kini trauma.
“Fikri seperti
ketakutan kalau ditanya soal jamur itu,”ujar Dikri
Atep Jajang
menerangkan, bahwa jamur raksasa yang kali pertama terjadi tumbuh di Kampung
Batunungku itu pertumbuhannya termasuk cepat bahkan hingga Senin pagi memiliki
ukuran diameter lebih dari 40-50 cm.
Dengan ditemukannya
jamur raksasa tersebut, anak-anak memberitahukan kepada warga lain tentang
penemuannya itu untuk dijaga dan dipelihara supaya tidak rusak. Bahkan
pemberitahuannya itu membuat warga setempat penasaran dan berkumpul menyaksikan
fenomena tanaman jamur yang tumbuh raksasa.
Suhada menjelaskan, sejak ditemukannya jamur
raksasa tersebut telah ribuan warga yang berbondong-bondong ingin melihatnya,
tak hanya warga Kota Tasik saja."Jamur raksasa ini menjadi tontonan warga setempat, bahkan
dari kabupaten lain juga berdatangan ke sini ingin melihat jamur,"
katanya.
Untuk
menjaga keutuhan keberadaan jamur raksasa dari tangan-tangan jahil, Suhada dan
warga setempat terpaksa memasang pagar pembatas dari bambu, terutama untuk
menghindari banyaknya warga yang ingin menyentuh jamur raksasa. “Kami
berinisiatif memberikan pagar pembatas, untuk menjaga keberadaan jamur raksasa
ini tidak lekas layu atau rusak, terutama akibat banyak disentuh warga yang
melihatnya,”ujar Suhada.
Keanehan
jamur raksasa itu, keluarnya asap putih dari sela-sela batang dan aroma itu
juga sempat dialami beberapa pengunjung, terutama pada malam hari. “Tapi, tidak
semua pengunjung yang dapat melihat atau mengalami kejadian aneh itu,”ujar Suhada.
(REDI M.BUSER)***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar