26 November 2009
Desa Haurngombong Berperan Melindungi Alam Secara Global
Kab. Sumedang, Buser Trans
Bertempat di lapangan sepak bola (25/11) kembali Desa Haurngombong Kec. Pamulihan Kab. Sumedang menjadi pusat perhatian Team Temu Energi Nasional dalam rangka penelitian atas manfaat kotoran sapi yang digunakan sebagai sumber energi diantaranya untuk sumber api juga penerangan, ini menjadi kajian tersendiri buat para perwakilan dari tingkat nasional yang nantinya bisa diterapkan di daerahnya masing-masing. Salah satunya peserta yang datang dari perwakilan Maluku bernama
Arsat pihaknya sangat tertarik dengan pemanfaatan biogas, diakuinya bahwa di daerahnya belum ada peternakan sapi namun pihaknya akan memberikan masukan kepada Pemkab Maluku agar menerapkan pemanfaatan sumber energi tersebut “Hasil study ini tentunya akan saya sampaikan kepada Bupati agar warganya bisa mendapatkan bantuan sapi dan nantinya selain dimanfaatkan sebagai penghasil susu tentu kotoranya akan digunakan sebagai sumber energi, sebab daerah kami belum ada listrik yang di pasok dari PLN”jelasnya.
Sumber energi bio gas yang dihasilkan dari kotoran sapi di desa Haurngombong menjadi proyek percontohan dari Team Temu Nasional sebab desa tersebut adalah salah satu desa yang dianggap telah berhasil dalam pemanfaatan sumber alam bio gas, ini menjadi pusat perhatian dari kalangan peneliti bahkan pihak pemerintah pusat banyak berkunjung ke daerah tersebut dari mulai Menteri, Gubernur sampai pejabat daerah namun sayang kunjungan itu tidak dibarengi dengan bantuan permodalanya untuk pengembanganya sehingga tuan rumah cukup kerepotan bila kedatangan para tamu akibatnya pemerintahan desa kewalahan dalam penganggaran dananya.
Sementara itu Bupati Sumedang Don Murdono yang diwakili oleh Dinas Sumber Daya Energi dan Pertanahan DinDin Pahrudin dalam sambutanya mengatakan bahwa Desa Haurngombong merupakan desa terbaik dalam pengelolaan bio gas di Sumedang juga menjadi kebagaan tersendiri bahwa saat ini dijadikan percontohan oleh tingkat Nasional “Dengan hadirnya team temu tingkat Nasional akan bisa mendorong para petani dalam pemanfaatan kotoran sapi yang dijadikan sumber energi”ungkapnya.
DinDin selanjutnya mengatakan, pihaknya berharap agar dari pihak kementrian terkait agar bisa membantu dari segi pendanaanya.Diakui pula bahwa Kecamatan Pamulihan dari segi IPM sangat rendah namun dengan adanya sumber energi bio gas menjadi desa terbaik di tingkat nasional.
Deputi Kementrian Sumber daya Energi Musdalipa Mahmud khusus datang untuk melihat manfaat sumber energi bio gas dengan adanya sumber energi yang dimanfaatkan oleh warga menjadikan kuntribusi ke dunia dan berperan melindungi alam secara global “Semoga saja desa ini bisa dijadikan percontohan di tingkat dunia”jelasnya.
Haurgombong adalah desa energi mandiri sebab dinilai dari keberhasilanya dalam memanfaatkan kotoran sapi menjadi sumber energi, juga sebagai penghasil susu yang mencapai 10 ton/harinya namun sayang sampai saat ini Haurngombong belum bisa memiliki penampung susu yang di bentuk melalui KUD, saat ini susu tersebut dikirim ke pengepul yang ada di daerah Tanjungsari.(Kos)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar