08 Februari 2010

Yayasan Alam Cijaha Kembali Bikin Resah Warga


Bantuan sapi yang ditudingkan warga Kp. Cijaha Rw 02 Ds. Tanjungwangi bersumber dari Yayasan Alam Cijaha

Kab. Bandung, Buser Trans,.
            Keberadaan Yayasan Alam Cijaha yang berlokasi di Kp. Cijaha Rt.04/02 Ds. Tanjungwangi Kec. Cicalengka Kab. Bandung yang menimbulkan gejolak ketidak setujuan lingkungan masyarakat sekitar akhirnya dinonakifkan dari kegiatan sedang dan yang akan dilaksanakan, keputusan tersebut ditetapkan di Desa Tanjungwangi pada tanggal  07 November 2009 yang ditandatangani oleh Kades Tanjungwangi Lili Suhaeli serta ditembuskan ke unsur Muspika Kec. Cicalengka.
            Setelah empat bulan kegiatan yang ada di yayasan tersebut tidak lagi terdengar namun secara tiba-tiba pada hari senin (08/02/10) sekitar 150 orang warga mendatangi kantor desa Tanjungwangi sambil membawa beberapa sepanduk yang mengecam kepala desa disuap oleh yayasan alam cijaha sebab ada 20 sapi yang kembali disalurkan kepada warga sekitar yayasan, hal tersebut sontak membuat kades serta perangkat desa keget sebab sebelumnya tidak pernah ada pemberitahuan tentang adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan warganya.
            “Kenapa saya yang harus bertanggung jawab tentang penyaluran sapi sebanyak 20 ekor, jika memang ada penyaluran sapi 20 ekor yang ditudingkan warga bersumber dari yayasan alam cijaha saya tidak pernah mendapat laporan dari pihak manapun”ujar kades.
            Sementara itu perwakilan dari pihak penerima sapi Momo (50) membantah kalau sapi yang ada sebanyak 20 ekor atas bantuan Yayasan Alam Cijaha, pihaknya mengatakan bahwa sapi yang diterima warga yang rencananya akan dikirim sebanyak 40 ekor dan tahap awal datang 20 ekor sapi, melihat sebagian warga menolak keberadaan sapi akhirnya penyaluran dihentikan. “Sebenarnya sapi yang ada 20 ekor ini bukan bantuan yang bersumber dari yayasan alam cijaha tetapi ada seorang investor yang mempercayakan kepada warga untuk memelihara saja, nanti jika harga sapi sudah ada peningkatan dari harga awal baru yang memelihara mendapat keuntungan, mengurus sapi kan bukan satu dua bulan ini bisa enam bulan baru kami bisa mendapatkan keuntungan”jelas Momo.
            Selaku penanggung jawab Momo sendiri mengatakan bahwa bantuan tersebut sipatnya nengah (bagi hasil) dan program tersebut bersumber dari PT. Agro yang direkomendasikan oleh Ujang Sutisna warga Pacet Majalaya melalui  koperasi lalu disalurkan ke LP3U yang akhirnya diterima sebagian warga Kp. Cijaha jadi pihaknya menolak kalau sapi tersebut ada sangkut pautnya dengan Yayasan Alam Cijaha yang sudah dinonaktifkan atas rekomendasi warga yang menolak keberadaanya.(Kos/Buser Trans)    

Tidak ada komentar: