12 Oktober 2009
Kota Simpang Kini Semakin Semrawut
KAB.TASIK,Buser Trans
Kota Simpang yang berada di Kecamatan Bantarkalong merupakan sebuah kota kecil di wilayah Kabupaten Tasikmalaya bagian selatan. Selama ini, Kota Simpang boleh dikatakan paling ramai di wilayah selatan, karena terdapat sebuah terminal tipe C sekaligus pasar tradisional yang cukup ramai dikunjugi masyarakat dari beberapa kecamatan.
“Sejak dulu, Kota Simpang memang cukup ramai bila dibandingkan dengan kota kecamatan lain yang ada di Kabupaten Tasikmalaya bagian selatan. Karena di Kota Simpang ini ada beberapa jalur yang menuju ke kecamatan lain. Bahkan, Kota Simpang sudah menjadi tolok ukur perkembangan wilayah Tasik Selatan. ”ungkap Daswita (56), warga setempat.
Namun menurut Daswita, keberadaan Kota Simpang kini semakin semrawut , bahkan terkesan menampakkan wajah yang kusam. Bukannya tertata dengan rapih. Hal ini diperburuk dengan semakin banyaknya reklame berukuran besar di berbagai sudut. “Keberadaan reklame ukuran besar itu merusak pemandangan di Kota Simpang sehingga kelihatan sareukseuk,”tuturnya. Hal senada diungkapkan Gumilar (23), bahwa keberadaan ‘baligo’ reklame iklan berukuran itu, sebaiknya ditata kembali agar tidak merusak wajah Kota Simpang. Jangan sampai beberapa fasilitas umum yang lebih penting seperti penunjuk arah jalan dihalangi baligo.
“Selain itu, lokasi pemasangan reklame iklan itu harus mempertimbangkan aspek kenyamanan dan tata ruang kota yang baik. Jangan asal tempel begitu saja sehingga penempatannya keliharan rapi.Jadi,penataannya harus baik.”kata Gumilar.
Dalam hal penataan tata ruang kota, menurut Gumilar, juga menyangkut dengan penertiban para pedagang kaki lima (PKL) dan trotoar jalan. Para PKL jangan seenaknya berjualan hingga mengganggu arus lalulintas kendaraan. Jadi, seharusnya ada jarak dan batasan antara badan jalan dan lokasi berdagang, agar tidak mengganggu serta kelihatannya tidak semrawut.
Demikian pula, keberadaan taman di tengah jalan dinilai sudah tidak tepat lagi, karena kondisinya tidak terawat dengan baik. Akibatnya, dengan adanya taman tersebut Kota Simpang terlihat kusam ,bukan menambah keindahan kota. Jika taman yang ada di tengah jalan itu mau difungsikan sebagai pembatas jalan atau untuk kendaraan memutar arah, sebaiknya tidak terlalu besar ukurannya, agar ruas jalan lebih lebar dan kelihatan lebih indah.(REDI M.BUSER/WAWAN A.GUNAWAN)***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar