22 Oktober 2009
OPINI : Siapakah Bakal Plt Bupati Pangandaran ?
Oleh: Ateng Jaelani
SEJAK awal Oktober 2009 lalu, warga Pangandaran selalu menebak-nebak dan bertanya-tanya, siapakah sosok yang bakal menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Pangandaran?
Hal itu memang cukup beralasan, karena seiring terbentuknya Kabupaten Pangandaran yang hanya menunggu waktu, maka kriteria Plt Bupati Pangandaran mulai ‘mencuat kepermukaan’ dan ramai diperbincangkan masyarakat, terutama oleh kalangan intelektual.
Alasannya sederhana, bahwa sosok Plt Bupati Pangandaran sangat penting dimunculkan ke permukaan, karena sebagai ‘perintis’ perancang dasar gerak laju pembangunan Kab.Pangandaran selanjutnya ke arah yang lebih maju pasca berpisah dengan Kab.Ciamis. Beberapa tokoh masyarakat, bahkan ada yang langsung menentukan kriteria bakal pejabat Plt Bupati Pangandaran sesuai dengan suara-suara dari arus bawah (masyarakat). Namun intinya, kriteria Plt Bupati Pangandaran diharapkan sosok yang memahami motivasi dasar masyarakat Ciamis Selatan, sehingga ingin berpisah dari kabupaten induknya.
Selain itu,sosok Plt Bupati Pangandaran adalah sosok yang memahami keberadaan sumber daya alam dan karakteristik masyarakat Ciamis Selatan. Karena wilayah calon Kab.Pangandaran memiliki ciri kewilayahan yang khas, yakni sebagai Kabupaten Maritim. Sebagaimana diketahui, bahwa wilayah Pangandaran memiliki karakteristik yang agak berbeda dengan wilayah-wilayah lain di Jawa barat pada umumnya, yakni memiliki keberadaan pantai yang memanjang dari Kalipucang sampai Cimerak.
Bahkan calon wilayah Kab. Pangandaran juga memiliki potensi alam berupa perkebunan rakyat, pertanian, bahan tambang dan sebagainya.Karena itu, pejabat Plt Bupati Pangandaran harus memiliki komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan sumber dalam alam tersebut.
Demikian pula, Plt Bupati Pangandaran diharapkan sosok yang memiliki kemampuan manajerial tinggi, sehingga mampu merancang lembaga, badan dan instansi serta pejabatnya yang tidak terlalu banyak, tetapi mampu bekerja optimal dalam menjalankan roda pemerintahannya.
Dalam kata lain, bahwa sosok Plt Bupati Pangandaran harus memiliki kemampuan mengelola pemerintahan agar dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Karena selama ini, masyarakat sering mengeluh tentang pelayanan public yang tidak optimal, dan ini tidak diharapkan warga Kab. Pangandaran di kemudian hari. (Ateng Jaelani adalah wartawan Buser Trans di Pangandaran)***
SEJAK awal Oktober 2009 lalu, warga Pangandaran selalu menebak-nebak dan bertanya-tanya, siapakah sosok yang bakal menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Pangandaran?
Hal itu memang cukup beralasan, karena seiring terbentuknya Kabupaten Pangandaran yang hanya menunggu waktu, maka kriteria Plt Bupati Pangandaran mulai ‘mencuat kepermukaan’ dan ramai diperbincangkan masyarakat, terutama oleh kalangan intelektual.
Alasannya sederhana, bahwa sosok Plt Bupati Pangandaran sangat penting dimunculkan ke permukaan, karena sebagai ‘perintis’ perancang dasar gerak laju pembangunan Kab.Pangandaran selanjutnya ke arah yang lebih maju pasca berpisah dengan Kab.Ciamis. Beberapa tokoh masyarakat, bahkan ada yang langsung menentukan kriteria bakal pejabat Plt Bupati Pangandaran sesuai dengan suara-suara dari arus bawah (masyarakat). Namun intinya, kriteria Plt Bupati Pangandaran diharapkan sosok yang memahami motivasi dasar masyarakat Ciamis Selatan, sehingga ingin berpisah dari kabupaten induknya.
Selain itu,sosok Plt Bupati Pangandaran adalah sosok yang memahami keberadaan sumber daya alam dan karakteristik masyarakat Ciamis Selatan. Karena wilayah calon Kab.Pangandaran memiliki ciri kewilayahan yang khas, yakni sebagai Kabupaten Maritim. Sebagaimana diketahui, bahwa wilayah Pangandaran memiliki karakteristik yang agak berbeda dengan wilayah-wilayah lain di Jawa barat pada umumnya, yakni memiliki keberadaan pantai yang memanjang dari Kalipucang sampai Cimerak.
Bahkan calon wilayah Kab. Pangandaran juga memiliki potensi alam berupa perkebunan rakyat, pertanian, bahan tambang dan sebagainya.Karena itu, pejabat Plt Bupati Pangandaran harus memiliki komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan sumber dalam alam tersebut.
Demikian pula, Plt Bupati Pangandaran diharapkan sosok yang memiliki kemampuan manajerial tinggi, sehingga mampu merancang lembaga, badan dan instansi serta pejabatnya yang tidak terlalu banyak, tetapi mampu bekerja optimal dalam menjalankan roda pemerintahannya.
Dalam kata lain, bahwa sosok Plt Bupati Pangandaran harus memiliki kemampuan mengelola pemerintahan agar dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Karena selama ini, masyarakat sering mengeluh tentang pelayanan public yang tidak optimal, dan ini tidak diharapkan warga Kab. Pangandaran di kemudian hari. (Ateng Jaelani adalah wartawan Buser Trans di Pangandaran)***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar