Kabupaten Bandung,Buser Trans
“Selain dijadikan tempat pemeriksaan para calon jemaah haji, sekaligus memperkenalkan keberadaan rumah sakit, juga pengecekan kesehatan tidak di bebankan biaya” jelas Dra.Hj.Popi Hopipah.
Keberadaan RSUD Cicalengka itu sendiri hingga sekarang belum di buka untuk umum. Padahal rumah sakit tersebut sejak lama sudah selesai tahap pembangunanya. Namun entah apa yang membuat rumah sakit tersebut belum bisa dinikmati masyarakat luas. Keberadaan lokasi RSUD Cicalengka sangat memungkinkan pasien dari berbagai daerah untuk menggunakan fasilitas yang ada. Karena hal ini, menurut informasi yang di terima, bahwa alat kesehatan (alkes) sudah tergolong modern.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, dr. Ahmad Kustiadji saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan, bahwa keberadaan para jemaah haji di RSUD Cicalengka untuk diperiksa kesehatannya, serta hanya pinjam tempat saja.
Sementara mengenai belum adanya direktur dan Sekretaris RSUD Cicalengka, menurut Kepala Dinkes Kabupaten Bandung, adalah kewenangan bupati untuk penempatannya.
Puskesmas UPTD Kecamatan Cikancung saat ini sedang dalam pembangunan dengan dana yang dialokasikan dari APBD senilai Rp. 640 juta. Kepala Puskesmas UPTD Kecamatan Cikancung drg. Ernawan saat di konfirmasi (5/10) menjelaskan bahwa pembangunan tersebut baru berjalan beberapa minggu dan pihaknya ditunjuk sebagai pengurus pengerjaan proyeknya dan anggaran tersebut hanya untuk pendanaan pembangunan pisiknya saja di luar alat kesehatan (alkes).
Saat ini Puskesmas Cikancung mempunyai 21 tenaga kesehatan diantaranya 17 orang PNS, 2 PTT, 1 BHL dan 3 sukwan. Namun sejauh ini, lanjut Ernawan ,bahwa pihaknya masih membutuhkan mobil pengangkut pasien (ambulan) sementara mobil ambulan yang ada sudah lama dalam keadaan rusak berat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar