02 Oktober 2009
Nyoman Mulai Benahi IPDN
Kab. Sumedang, Buser Trans,.
Belum genap sebulan Prof. Dr. Drs. H. I. Nyoman Sumaryadi kembali mejabat rektor di IPDN, dalam kepemimpinanya mulai ada penataan dilingkungan kampus itu sendiri salah satu diantaranya merubah struktural jabatan internal, hal ini di lakukan mengacu kepada Kepres NO: I tahun 2009 tentang perubahan Kepres NO: 7 Tahun 2004 Tentang Penggabungan IPDN Dengan IIP Per Mendagri NO: 39 Tahun 2009 Tentang Susunan Tatanan Kerja IPDN.
Dalam hal itu pada tanggal 17-09-2009 pejabat struktural mengikuti pelantikan di kantor kementrian dalam negeri yang berpusat di Cilandak Jakarta. Menurut Kasubag Humas IPDN Sudaryana S.IP yang sebelumnya memegang jabatan Kasubag Menza & Loundry membenarkan bahwa pejabat struktural saat ini sudah ada perubahan, namun pada keseluruhan tidak ada jabatan yang diturunkan.
Kasubag Humas Sudaryana S.IP sendiri mengakui kalau kehumasan di lingkungan IPDN baru terbentuk, tetapi pihaknya yakin dengan di bentuknya humas sudah pasti segala informasi yang dibutuhkan oleh publik bisa satu suara melalui corong kehumasan.
“Saya siap memberikan informasi jika dibutuhkan publik terkait masalah IPDN tetapi sebelumnya pihak kami sudah ada koordinasi dulu dengan pihak rektor”ungkapnya.
Dirinya yakin bahwa rektor yang saat ini di pimpin Prof.Dr. Drs. H. I. Nyoman Sumaryadi, M.Si adalah yang terbaik buat IPDN “ pa Nyoman kan sebelumnya pernah jadi rektor disini, tentunya beliau sudah berpengalan mana yang perlu di benahi atau tidak,”jelas Sudaryana.
Senada dengan Dadan Adam Ismail, S.IP,M.Si Kasubag Keamanan Dalam yang mempunyai anggota keamanan sebanyak 104 orang termasuk staf, saat di konfirmasi (28/09/09) membenarkan bahwa Nyoman Sumaryadi selaku rektor cukup banyak berpengaruh terutama terhadap lingkungan IPDN Jatinangor salah satu contoh dalam pelaksanaan apel yang di laksanakan setiap hari senin pagi rata-rata semua staf hadir “pada apel pagi setiap senin semua staf di lingkungan IPDN semua hadir, dan itu sudah kebiasaan sejak dulu pada pertamakalinya Pak Nyoman menjabat rektor juga saat sekarang semua staf mau mengikuti apel pagi, padahal waktu rektor yang lain apel pagi jarang diikuti oleh para staf”ungkapnya.
Diakuinya Pihak Keamanan dalam saat ini sedang membenahi system keamanan yang ada salah satunya akan mengaktifkan para anggotanya untuk lebih seleksi terhadap para tamu yang akan bertemu para pejabat yang ada di dalam sehingga tidak masuk begitu saja, harus lapor dulu kepada penjaga keaman di gerbang utama juga setiap tamu harus meninggalkan identitas yang masih berlaku jika masuk lingkungan IPDN itu keamanan yang standar dilakukan dimanapun.
Saat di konfirmasi terkait masalah TNI AD menurut sumber yang di dapat Buser Trans yang akan membantu pihak keaman di IPDN, Dadan Adam Ismail sendiri tidak memberikan jawaban yang pasti namun dirinya menyarankan untuk masalah itu harus rektor yang menjelaskanya, namun pihaknya membantah kalau keaman akan di limpahkan ke pihak tentara. “Kalau IPDN melibatkan anggota TNI AD itu hanya sebagai pengasuh praja saja, tapi saya tidak bisa memberikan penjelasan lebih banyak sebab yang berhak tentunya rektor”tambahnya.(Kos/Buser Trans)
Belum genap sebulan Prof. Dr. Drs. H. I. Nyoman Sumaryadi kembali mejabat rektor di IPDN, dalam kepemimpinanya mulai ada penataan dilingkungan kampus itu sendiri salah satu diantaranya merubah struktural jabatan internal, hal ini di lakukan mengacu kepada Kepres NO: I tahun 2009 tentang perubahan Kepres NO: 7 Tahun 2004 Tentang Penggabungan IPDN Dengan IIP Per Mendagri NO: 39 Tahun 2009 Tentang Susunan Tatanan Kerja IPDN.
Dalam hal itu pada tanggal 17-09-2009 pejabat struktural mengikuti pelantikan di kantor kementrian dalam negeri yang berpusat di Cilandak Jakarta. Menurut Kasubag Humas IPDN Sudaryana S.IP yang sebelumnya memegang jabatan Kasubag Menza & Loundry membenarkan bahwa pejabat struktural saat ini sudah ada perubahan, namun pada keseluruhan tidak ada jabatan yang diturunkan.
Kasubag Humas Sudaryana S.IP sendiri mengakui kalau kehumasan di lingkungan IPDN baru terbentuk, tetapi pihaknya yakin dengan di bentuknya humas sudah pasti segala informasi yang dibutuhkan oleh publik bisa satu suara melalui corong kehumasan.
“Saya siap memberikan informasi jika dibutuhkan publik terkait masalah IPDN tetapi sebelumnya pihak kami sudah ada koordinasi dulu dengan pihak rektor”ungkapnya.
Dirinya yakin bahwa rektor yang saat ini di pimpin Prof.Dr. Drs. H. I. Nyoman Sumaryadi, M.Si adalah yang terbaik buat IPDN “ pa Nyoman kan sebelumnya pernah jadi rektor disini, tentunya beliau sudah berpengalan mana yang perlu di benahi atau tidak,”jelas Sudaryana.
Senada dengan Dadan Adam Ismail, S.IP,M.Si Kasubag Keamanan Dalam yang mempunyai anggota keamanan sebanyak 104 orang termasuk staf, saat di konfirmasi (28/09/09) membenarkan bahwa Nyoman Sumaryadi selaku rektor cukup banyak berpengaruh terutama terhadap lingkungan IPDN Jatinangor salah satu contoh dalam pelaksanaan apel yang di laksanakan setiap hari senin pagi rata-rata semua staf hadir “pada apel pagi setiap senin semua staf di lingkungan IPDN semua hadir, dan itu sudah kebiasaan sejak dulu pada pertamakalinya Pak Nyoman menjabat rektor juga saat sekarang semua staf mau mengikuti apel pagi, padahal waktu rektor yang lain apel pagi jarang diikuti oleh para staf”ungkapnya.
Diakuinya Pihak Keamanan dalam saat ini sedang membenahi system keamanan yang ada salah satunya akan mengaktifkan para anggotanya untuk lebih seleksi terhadap para tamu yang akan bertemu para pejabat yang ada di dalam sehingga tidak masuk begitu saja, harus lapor dulu kepada penjaga keaman di gerbang utama juga setiap tamu harus meninggalkan identitas yang masih berlaku jika masuk lingkungan IPDN itu keamanan yang standar dilakukan dimanapun.
Saat di konfirmasi terkait masalah TNI AD menurut sumber yang di dapat Buser Trans yang akan membantu pihak keaman di IPDN, Dadan Adam Ismail sendiri tidak memberikan jawaban yang pasti namun dirinya menyarankan untuk masalah itu harus rektor yang menjelaskanya, namun pihaknya membantah kalau keaman akan di limpahkan ke pihak tentara. “Kalau IPDN melibatkan anggota TNI AD itu hanya sebagai pengasuh praja saja, tapi saya tidak bisa memberikan penjelasan lebih banyak sebab yang berhak tentunya rektor”tambahnya.(Kos/Buser Trans)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar