02 Oktober 2009
H+1 Sampai H+7 Sekitar 6000 Wisatawan Kunjungi Curug Sindulang
Kab. Bandung,Buser Trans,.
Pada liburan usai lebaran tahun 2009 ini tempat wisata menjadi incaran, tidak ketinggalan tempat wisata yang ada di Kecamatan Cicalengka salah satunya adalah Curug Sindulang yang berlokasi di Desa Tanjungwangi 11 KM dari kantor pemerintahan kecamatan, dalam liburan sekarang pengunjung yang datang bisa mencapai 6000 orang dari mulai H+ 1 hingga H+7 hal tersebut terlihat dari tiket yang resmi terjual di loket, penjaga yang di terjunkan menghadapi libur lebaran ini ada 60 orang petugas jaga.
Untuk mencapai lokasi pengunjung bisa menggunakan angkutan umum dengan tarip cukup murah antara Rp.5000,-/orangnya, untuk harga tiket masuk di bebankan Rp. 3000/orang harga yang cukup murah untuk kawasan wisata yang sudah cukup terkenal ini, namun sayang sampai saat ini curug sindulang belum tersentuh pembangunan oleh dinas terkait padahal target perbulanya pihak pengelola yang saat ini masih di pegang desa harus menyetor ke dinas pariwisata sebesar Rp. 300,000 belum petugas penjaga karcis dan termasuk keamanan lainya serta harus menyetor untuk kas desa.
“Setiap bulanya harus setor uang ke dinas pariwisata yang sudah di tentukan 300 ribu, kami juga berharap ada perhatian dari dinas terkait untuk menata tempat wisata ini, salah satunya adalah lahan parkir untuk para pengunjung yang belum ada”jelas Ayi Sekdes Tanjungwangi saat berada di lokasi.
Pada liburan terakhir (27/09) Buser Trans sempat pantau di lokasi terlihat dari pengujung mengatri di tempat penjualan karcis rata-rata yang datang menggunakan kendaraan pribadi walaupun di dominasi pengguna motor tidak kurang yang naik mobilpun ada sehingga cukup memacetkan jalan menuju lokasi, di tambah dengan tidak adanya lahan parkir di lokasi menambah suasana jalan cukup pada sebab kendaraan pengunjung di parkir di pinggir jalan menuju lokasi.
Untuk hari-hari biasa menurut Cucu salah satu petugas penjual karcis pengunjung mencapai 300-400 orang itupun hanya pada hari libur minggu saja, untuk hari senin sampai sabtu pihak desa sendiri tidak membuka loket kecuali hari libur, selebihnya hanya di pegang oleh warga dan penghasilan dari hasil penjualan tiket pihaknya tidak pernah mendapatkan setoran.
Di tambahkan Ayi selaku Sekdes Tanjungwangi pihak Bapeda sendiri sudah da sinyal untuk pengembangan wisata Curug Sindulang namun sayang sampai saat ini belum ada tindak lanjut, dan yang paling sangat di butuhkan saat ini adalah lahan parker yang di perkirakan anggaran bias mencapai Rp. 150 juta.(Kos/Buser Trans)
Pada liburan usai lebaran tahun 2009 ini tempat wisata menjadi incaran, tidak ketinggalan tempat wisata yang ada di Kecamatan Cicalengka salah satunya adalah Curug Sindulang yang berlokasi di Desa Tanjungwangi 11 KM dari kantor pemerintahan kecamatan, dalam liburan sekarang pengunjung yang datang bisa mencapai 6000 orang dari mulai H+ 1 hingga H+7 hal tersebut terlihat dari tiket yang resmi terjual di loket, penjaga yang di terjunkan menghadapi libur lebaran ini ada 60 orang petugas jaga.
Untuk mencapai lokasi pengunjung bisa menggunakan angkutan umum dengan tarip cukup murah antara Rp.5000,-/orangnya, untuk harga tiket masuk di bebankan Rp. 3000/orang harga yang cukup murah untuk kawasan wisata yang sudah cukup terkenal ini, namun sayang sampai saat ini curug sindulang belum tersentuh pembangunan oleh dinas terkait padahal target perbulanya pihak pengelola yang saat ini masih di pegang desa harus menyetor ke dinas pariwisata sebesar Rp. 300,000 belum petugas penjaga karcis dan termasuk keamanan lainya serta harus menyetor untuk kas desa.
“Setiap bulanya harus setor uang ke dinas pariwisata yang sudah di tentukan 300 ribu, kami juga berharap ada perhatian dari dinas terkait untuk menata tempat wisata ini, salah satunya adalah lahan parkir untuk para pengunjung yang belum ada”jelas Ayi Sekdes Tanjungwangi saat berada di lokasi.
Pada liburan terakhir (27/09) Buser Trans sempat pantau di lokasi terlihat dari pengujung mengatri di tempat penjualan karcis rata-rata yang datang menggunakan kendaraan pribadi walaupun di dominasi pengguna motor tidak kurang yang naik mobilpun ada sehingga cukup memacetkan jalan menuju lokasi, di tambah dengan tidak adanya lahan parkir di lokasi menambah suasana jalan cukup pada sebab kendaraan pengunjung di parkir di pinggir jalan menuju lokasi.
Untuk hari-hari biasa menurut Cucu salah satu petugas penjual karcis pengunjung mencapai 300-400 orang itupun hanya pada hari libur minggu saja, untuk hari senin sampai sabtu pihak desa sendiri tidak membuka loket kecuali hari libur, selebihnya hanya di pegang oleh warga dan penghasilan dari hasil penjualan tiket pihaknya tidak pernah mendapatkan setoran.
Di tambahkan Ayi selaku Sekdes Tanjungwangi pihak Bapeda sendiri sudah da sinyal untuk pengembangan wisata Curug Sindulang namun sayang sampai saat ini belum ada tindak lanjut, dan yang paling sangat di butuhkan saat ini adalah lahan parker yang di perkirakan anggaran bias mencapai Rp. 150 juta.(Kos/Buser Trans)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar