20 Mei 2010

Depag Bandung Melalui BKM Tegur Smart

MUNARA MASJID AGUNG CICALENGKA YANG DI BANGUN SMART TERANCAM GAGAL


Agus bagian SITAC Smart Bandung;
“BKM adalah internal KUA jadi hal itu bukan tanggung jawan pihak kami, jika mempertanyakan masalah ijin berdirinya Munara untuk tower pemancar Smart silahkan ke KUA atau DKM”

Kab. Bandung, Buser Trans,.
            Proyek BTS Smart masih menuai reaksi dari beberapa pihak yang sebelumnya pihak pemerintah kecamatan cicalengka tidak pernah mendapat pemberitahuan berdirinya sinyal dengan kapasitas jangkauan 500 meter namun setelah berdiri 3 bulan tanpa ijin, akhirnya per tanggal 2 mei 2010 ijin rekomendasi baru keluar pihak pemerintah kecamatan namun pihak kecamatan sendiri menegaskan lagi bahwa selama 3 bulan kebelakang tetap pihaknya tidak memberikan rekondasi ijin.
            Saat peletakan batu pertama pembangunan Munara (20/5) di Gedung Masjid Agung Cicalengka yang sudah kontrak dengan Smart selama 20 tahun usut demi usut pihak BKM (Badan Kesejahteraan Masjid) Kab. Bandung belum mendapatkan pemberitahuan dari pihak terkait dengan demikian Munara Smart senilai Rp.100 juta dengan masa kontrak 20 tahun terancam gagal.
            Sementara itu kepala KUA Cicalengka Yayat Asmara menjelaskan kepada Buser Trans Online bahwa BKM tidak bisa lepas dari KUA jadi jika BKM tidak memberikan ijin tentunya secara otomatis KUA pun demikian.
            Pihak Smart bernama Agus dari bagian SITAC (penanggung jawab lokasi) saat dikonfirmasi terkait masalah ijin rekomendasi dari BKM yang belum ditempuh pihaknya mengatakan jika BKM melalukan teguran itu bukan tanggung jawabnya hal ini yang bertanggung jawab adalah pihak DKM Masjid Agung Cicalengka dan KUA, pihaknya membantah kalau BKM Kab. Bandung yang dibawah Departemen Agama (Depag) adalah tanggung jawabnya “BKM adalah internal KUA jadi hal itu bukan tanggung jawan pihak kami, jika mempertanyakan masalah ijin berdirinya Munara untuk tower pemancar Smart silahkan ke KUA atau DKM”jawabnya dengan nada santai.
Ditambahkan Agus bahwa kekuatan sinyal di Cicalengka dari titik lokasi hanya berjarak 2 KM dengan frekwesi 1900 dalam ketinggian 30 meter diakuinya masih belum standar dan idealnya untuk pemancar harusnya ketinggian 50 meter dari permukaan tanah.(Kos/Buser Trans) 

Tidak ada komentar: