27 Desember 2009
Pipin A.Apilin: "Berusaha Memajukan Pertanian di Desa Cibeureum"
PIPIN A.Apilin adalah sosok petani
muda yang cukup sukses di Desa Cibeureum Kec.Sukamantri
Kab.Ciamis.Selama ini, dia dikenal sebagai ‘bapaknya para petani dan anggota
kelompok tani’ di Desa Cibeureum maupun desa lainnya di wilayah
Kec.Sukamantri.
Karena memang, Kang Pipin panggilan
akrabnya, adalah Ketua Kelompok Tani Nasional Andalan (KTNA) dan Himpunan
Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kec.Sukamantri, disamping Ketua Gabungan
Kelompok Tani (Gapoktan) Karangsari Desa Cibeureum dan Ketua P4S (Pusat
Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swakarya).
“Setiap hari, ada saja para petani dan
anggota kelompok tani yang dating ke rumah saya, meski sekedar konsultasi
seputar dunia pertanian mulai dari bagaimana belajar usahatani hingga ingin
mengetahui informasi harga dan pemasaran komoditas pertanian,”ungkap Kang Pipin
kepada Buser Trans.
Maklum saja, kalau kemudian para petani
berkunjung ke rumah Kang Pipin atau ke sekretariat Gapoktan Karangsari, karena
banyak di antara petani muda itu merupakan asuhannya yang tersebar hampir di
tiap desa yang ada di wilayah Kec.Sukamantri dan sekitarnya.
Dia mengaku tertarik menggeluti dunia
pertanian mulai tahun 1996, karena melihat potensinya cukup besar untuk
dikembangkan ke arah agrobisnis dan memberikan “harapan” peluang yang besar
pula, sementara para petani saat ini sudah pada tua dan melakukannya secara
tradisional.”Karena itu, saya berkeinginan untuk memajukan dunia pertanian,
khususnya di Desa Cibeureum dan umunya di wilayah Kecamatan Sukamantri,”akunya.
Pada awalnya, dia merekrut para pemuda penganggur untuk masuk
Kelompok Taruna Tani, yang kemudian dididik agar menjadi petani unggul. “Karena
saya melihat, sektor pertanian palawija di wilayah Sukamantri cukup potensial
untuk dikembangkan, sementara banyak pemuda yang nganggur tidak punya
pekerjaan.”ujar Kang Pipin.
Setelah ditempa dengan ilmu pengetahuan
tentang pertanian di Kelompok Taruna Tani Karangsari, menurut Kang Pipin, ternyata
para pemuda pengangguran itu ada kemauan untuk maju dan mereka merasa tidak
malu bila harus menjadi petani.Bahkan, kini banyak petani muda yang ‘unggul’
sukses.
Pipin mengatakan, bahwa ada beberapa produk
unggulan pertanian di wilayah Kec.Sukamantri yang dikedepankan misalnya seperti cabai,
strobery, buncis, semangka, sereh wangi, ganyong, kopi dan teh. Selain
pertanian, produk lain seperti peternakan dan perikanan tak kalah potensial.
“Namun, produk pertanian yang paling
diunggulkan dan berkualitas di sini, adalah cabe merah dengan luas areal
sekitar 60 hektar. Setiap hari, sekitar 2-5 ton produk cabe merah dari
Sukamantri dipasarkan ke Jabodetabek, terutama Pasar Kramat Jati,”tuturnya.
“Dalam mendidik para petani, saya
biasanya menerapkan metode pembelajaran yang mudah dipahami, yakni 20 persen
teori dan 80 persen praktek di lapangan.”kata Ketua KTNA dan HKTI
Kec.Sukamantri ini, sekaligus Ketua Gapoktan Karangsari dan Ketua P4S (Pusat
Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swakarya).
Selain itu, banyak yang menimba ilmu pertanian
dari Kang Pipin terutama melalui P4S berasal dari kalangan pendidikan, baik
pelajar SMK Pertanian maupun mahasiswa, serta lembaga lainnya. Pada saat ini
saja, ada 40 siswa SMK Pertanian Ciamis yang magang di P4S untuk menambah ilmu
pengetahuan.Juga sering kunjungi mahasiswa IPB Bogor.Apalagi kini menjalin
kerjasama dengan BPPT Lembang terutama untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada
para petani di sini. (REDI M.BUSER)****
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar