01 April 2010

Kades Segera Mundur, Pecat Sekdes



Kab. Sumedang,Buser Trans,.
            Berujung kepada penggembokan kantor Desa Nanggerang Kec. Sukasari Kab. Sumedang ini dilakukan karena warga masyarakat dengan perangkat desa lainya sudah kesal dengan kadesnya sendiri, akibatanya pelayanan terhadap kepentingan warga nyaris terhambat.
            Ketua BPD Desa Nanggerang Rasdi Hidayat saat dihubungi via telepon mengatakan atas desakan masyarakat desa, pihaknya sudah tidak bisa lagi mempertahankan posisi kadesnya sebab dinilainya masyarakat tidak menginginkan desanya dipimpin lagi oleh Kades Ono yang terkait masalah atas pemecatan sekdes yang sebentar lagi akan diangkat menjadi PNS selain itu ada beberap tuntutan lainya diantaranya laporan pertanggungjawaban tidak jelas pada tahun 2009, pertanggung jawaban reksadesa tahun 2007 juga tidak jelas, pertanggungjawaban padat karya itupun tidak jelas juga dan menjual aspal tanpa musyawarah.
              Camat Kecamatan Sukasari Asep Uus Ruspandi saat dikonfirmasi Buser Trans membenarkan atas kejadian tersebut dan pihak pemerintahanya sangat prihatin dengan kejadian yang ada diwilayahnya “ya, sebenarnya kades sudah saya panggil untuk menjelaskan duduk perkaranya tetapi hingga saat ini (24/3) tidak pernah datang untuk memenuhi panggilan”jelasnya.
            Sementara itu Ketua APDESI Kab. Sumedang Warson S.Ag, membenarkan bahwa di desa Nanggerang terjadi gejolak, hal itu memang sangat memprihatinkan namun pihaknya sejauh ini belum mengambil langkah terkait desakan mundur terhadap kades tersebut namun diharapkan untuk pelayanan terhadap kepentingan warga masyarakat jangan sampai tergganggu, bila memeng kades harus mundur sebaiknya ditempuh mekanisme yang jelas sabab kades dilantik oleh Bupati jadi Pemerintah Kabupaten harus segera mengambil langkah.
            Kedes Nanggerang Ono saat dikonfirmasi pihaknya menilai bahwa dengan pemecatan sekdes dirinya mengakuinya sebab sekdes yang dibawah jajaranya sudah dianggap sebagai provokator dan tidak lagi mendukung program desa “itu hanya gejolak saja, nanti kita lihat siapa yang salah kalau memang ada desakan mundur itu kan tidak hanya di tingkat desa saja, dipusatpun aksi seperti itu sering kita lihat di TV”jelasnya dengan nada santai.(Kos/Buser Trans)

Tidak ada komentar: