23 Maret 2010

Cicalengka Siap Bersaing Dipasar Bebas


Camat Kecamatan Cicalengka Dra. Hj. Popi Hopipah;
“Melihat dari hasil kerajinan tersebut menurut saya itu cukup bagus dan punya nilai jual tinggi, ini bisa menjadisalah satu produk andalan bahkan bisa bersaing di pasar bebas AFTA” 

Kab. Bandung, Buser Trans,.
Dalam rangka sertifikasi pelatihan menjahit, program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM mandiri pedesaan Desa Waluya Kec. Cicalengka, adakan kegiatan pameran mengangkat potensi hasil produksi di 17 Rw (23/3) yang berada di  lingkungan desa selain hasil pelatihan penjahit yang bersumber dana dari PNPM.
Menurut Camat Kecamatan Cicalengka Dra. Hj. Popi Hopipah selaku pembina program PNPM kecamatan, pihaknya sangat menyambut baik dengan kegiatan pameran tersebut hal ini disampaikan saat hadir dalam acara di dampingi Kedes Waluya Cecep Kurniawan juga Disperindag Kab. Bandung. Pihak Kecamatan sendiri merekomendasikan melalui Disperindag Kab. Bandung bahwa salah satu produk hasil unggulan di desa tersebut kiranya perlu dibantu dalam segi pemasaranya diataranya seprai dan kerajinaan rajut hasil warga “melihat dari hasil kerajinan tersebut menurut saya itu cukup bagus dan punya nilai jual tinggi, ini bisa menjadi salah satu produk andalan bahkan bisa bersaing di pasar bebas AFTA”jelasnya.
Sementara itu Kades Waluya Cecep Kurniawan mengatakan bahwa terkait masalah hasil produk desa yang nantinya akan lebih diangkat dan dipasarkan lebih luas, sudah barang tentu akan menambah nilai jual dan produksi itu sendiri tetapi pihaknya masih terkendala dengan permodalan sehingga tetap hal itu adalah salah satu yang sangat perlu ditunjang untuk kelangsungan hidup para pengrajin dan berharap Pemkab. Bandung bisa lebih melihat potensi yang ada untuk membantu para pengrajin kecil di desanya.
Sebagai Gambaran bahwa Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN Free Trade Area (AFTA) adalah sebuah persetujuan oleh ASEAN mengenai sektor produksi lokal diseluruh negara ASEAN yang mempunyai sepuluh anggota. Negara-negara ASEAN termasuk Indonesia tengah bersiap-siap untuk mengantisipasi seribu macam kemungkinan yang dapat terjadi menyusul inplementasi penuh kesepakatan perdagangan bebas antar anggota ASEAN yang ternyata bertambah satu Negara non-anggota, yaitu China.(Kos/Buser Trans)

Tidak ada komentar: