23 Januari 2010

SDN 1 Dampit Siap menghadapi Pembongkaran


Kab. Bandung Buser Trans
       Niat pemborong melakukan pembongkaran SDN 1 Dampit Kecamatan. Cicalengka Kabupaten. Bandung, dihadapi pihak sekolah dengan pasrah, bahkan pihak sekolah siap menghadapi pembongkaran tersebut.
        Hal ini dikatakan kepala sekolah SDN Dampit 1 yang baru menjabat Arip SPd. Kepada wartawan menuturkan, kepasrahan ini didasari dengan tidak adanya anggaran untuk melakukan pembayaran kepada pemborong, Arip memohon bilamana akan ada pembokaran, dilaksanakan pada saat murid libur,”hal ini dilakukan agar kegiatan mengajar tidak terganggu”jelasnya. Lebih jauh ia mengatakan, pembongkaran ini menjadi jalan terbaik menurutnya, mengingat sekolah tidak mempuanyai dana untuk menyelasaikan tersebut, selain itu, harga pembangunannya terlalu mahal,”biasanya, untuk rehab berat satu rungan dengan anggaran dari pemerintah, 50 jt, ini tiga ruangan harus bayar 250 jt,”ujar Arif sambil tersenyum.
       Seperti di beritakan Buser Trans edisi sebelumnya 3 ruangan berdiri kokoh diantaranya, satu ruangan kelas, satu ruangan kantor dan satu ruangan WC, dibangun sejak 2007, sampai hari ini belum ada pembayaran samasekali dari pihak sekolah kepada pemborong, hingga kasus tersebut mulai di meja hijaukan.       
       Ditempat terpisah Dayun mengatakan, rencana pembokaran SDN 1 Dampit, bukan yang ia harapkan, tetapi yang lebih diutamakan adalah pembayaran dari pihak sekolah, adapun rencana pembokaran itu dilaksanakan, setelah semua yang sedang ditempuh saat ini, tidak ada hasilnya yang memuaskan.”kami tetap tunduk kepada hukum, makanya saya laporkan permasalahan ini kepada Polisi, termasuk nanti-pun perdatanya akan saya ajukan”terangnya. Ia mengaku dengan jumlah 250 jt pembangunan hal yang pantas mengingat sesuai SPK dari kepala sekolah tersebut,”kami tidak mengada-ngada, toh semuanya sudah diketahui, Dinas pendidikan, serta unsur pemerintahan yang lain saat pembangunan berlangsung, kenapa kalau keberatan dengan 250 jt tidak ada revisi sebelumnya, atau saat dibangun”Ungkap Dayun.
      Dayun heran kenapa kepala sekolah mengatakan itu terlalu mahal, kok tidak dari dulu mengatakanya, padahal pembangunan sekolah SDN 1 Dampit tidak dibangun malam hari dan tidak satu hari, sangan terang benderang, apalagi pernah juga dari dinas pendidikan kecamatan Cicalengka mengecek kelapangan, ada juga ketua komite sekolah tersebut, kepala desa dan yang lainnya”sekarang jangan banyak alasan hal lain, mohonlah hak kami segera diselesaikan, karena kami rasa kewajiban kami membangun sekolah serta memberikan mebeler sudah dilaksanakan”tegasnya.(nurdin Senjaya/Buser Trans)

Tidak ada komentar: