20 November 2009

RSUD Cicalengka Rumah Sakit Terbaik Dikelasnya


Kab. Bandung, Buser Trans.
     Warga Kabupaten Bandung pada khususnya boleh berbangga hati sebab saat ini RSUD Cicalengka Type Kelas C beralamat di Jl. H. Darham-Cikopo Ds. Tenjolaya Kecamatan Cicalengka Kab. Bandung, kini mulai bisa digunakan masyarakat umum yang ingin berobat, walau sebelumnya pengoperasianya terkesan terkatung-katung sebab ijin operasionalnya belum dikantongi dinas kesehatan, meskipun saat itu bangunan dan alat kesehatan sudah siap sepenuhnya .
    Pada tanggal 10 November 2009 akhirnya diresmikan oleh Bupati Bandung H. Obar Sobarna, pembangunan RSUD Cicalengka sendiri menelan biaya hingga Rp.62,5 milyar dari APBD hampir setara anggaranya dengan pembuatan stadion Jalak Harupat di Soreang. Menurut Obar Sobarna RSUD Cicalengka Type Kelas C bisa di katakan terbaik dikelasnya dari penataan, kualitas serta administrasinya bukan dari segi pengeluaran biaya, hal ini atas penilaian dari pusat yang sebelumnya Tim penilai mengecek keberapa daerah, sehingga RSUD Cicalengka bisa di katakan terbaik yang dimiliki Pemkab. Bandung di kelasnya pada saat ini. 
    “Untuk seluruh dokter spesialis sudah siap, dan bila masih ada kekurangan tenaga spesialis lainya nantinya bisa di tambah dan hari (10/11/09) warga bisa langsung menggunakan fasilitasnya, untuk alat kesehatan (alkes) terutama untuk Gigi sudah tergolong modern”jelas Bupati.
     Pada kesempatan yang sama Plh Dinkes Kab. Bandung drg. Grace Wediana saat dikonfirmasi mengatakan ,bahwa untuk rumah sakit sekelas type C sudah memenuhi kriteria yang ditentukan Sementara itu untuk para dokter ahli sebagian belum bisa praktek, sebab masih menunggu SK penempatanya, sebagai dokter ahli di RSUD Cicalengka pada keseluruhanya sudah siap praktek sesuai bidangnya masing-masing “Kalau dokternya sudah ada dan siap, tinggal nunggu SK nya saja”tegasnya.
      RSUD Cicalengka dibangun berdasarkan rasio jumlah penduduk dibandingkan dengan jumlah rumah sakit menurut standar WHO adalah 1:500.000 penduduk, prioritas perhatian pemerintah daerah Kab. Bandung untuk percepatan peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di bidang kesehatan dalam hal pelayanan kesehatan rujukan.
     Sedangkan pembangunanya berada diatas tanah seluas 24.604 m2 dengan luas bangunan 6.294 M2 terdiri 3 (blok) bangunan diantaranya bangunan 1 yang meliputi UGD, Pendaftaran, Poli Klinik, ICU, NICU, Rontgen, Operasi, Kebidanan & Bayi serta perkantoran (Lt.2). Bangunan 2 diantaranya Ruang Rawat Inap, (VIP, Kelas I, Kelas II dan Kelas III), unit rawat inap terdapat 18 ruangan sebanyak 89 tempat tidur sedangkan bangunan 3 diantaranya Ruang IPSR, Bengkel, Laundry, Kamar Jenazah, IPAL, Water Treatment, Incenerator serta Generator. Tapi sayangnya, izin operasional RSUD Cicalengka belum keluar padahal penggunaannya telah diresmikan Bupati RSUD Cicalengka.
     Dua minggu pasca peresmian pada tanggal 10 November 2009 dari hasil pantauan Buser Trans masih belum di buka untuk umum, sementara itu Satpam rumah sakit mengaku setelah diresmikan oleh Bupati warga banyak yang datang untuk berobat.“Saya sengaja datang ke RSUD Cicalengka malah di suruh pulang lagi sama satpam, katanya di rumah sakitnya belum ada dokter”ungkap Teni (30) seorang warga Cikancung.
    Sementara itu Plh Dinkes Kab. Bandung drg. Grace Wediana saat dimintai penjelasanya mengatakan bahwa perijinan operasional RSUD Cicalengka memang sampai saat ini (20/11) belum turun namun pihaknya berupaya agar secepatnya rumah sakit tersebut bisa melayani warga yang akan berobat. (Kos)

Tidak ada komentar: