09 Oktober 2009

Akibat Hujan Deras, Longsor Melanda Tiga Desa di Kab.Tasik






KABUPATEN TASIKMALAYA,Buser Trans
    Bencana longsor kembali terjadi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya akibat hujan deras yang mengguyur hampir tiap hari. Bahkan empat rumah ambruk tertimbun, kemudian jalan raya amblas, satu orang luka patah tangan dan sebuah sekolah kini terancam terkubur.Guncangan gempa bumi pada 2 September 2009 lalu telah memicu lapuknya tanah di sejumlah wilayah. Apalagi kondisi tanah di bagian selatan Kabupaten Tasikmalaya itu tergolong labil.
     Musibah longsor kali ini  melanda tiga desa secara berturut-turut di Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu – Kamis pekan lalu, menyusul hujan sepanjang sore hingga malam itu. Seorang ibu rumah tangga, Titi (45), tertimpa reruntuhan longsoran dan lemari, tapi nyawanya berhasil diselamatkan.
    “Pada peristiwa longsor tersebut beruntung tidak ada korban jiwa. Karena warga rupanya sudah wanti-wanti dengan adanya hujan lebar yang mengguyur selama dua hari terakhir,”ujar Rahmat, warga Bojonggambir.
  Rahmat menjelaskan, longsor pertama terjadi di Kampung Pasir Angin, Desa Mangkonjaya, sekitar pukul 21.30. Tebing setinggi lima meter dengan kemiringan sekitar 80 derajat ambruk dan menimpa dua rumah panggung di bawahnya, milik Titi dan Jenal (42). Kedua rumah porak poranda tapi tidak sampai tertimbun total.Akibat musibah itu, Titi menderita luka-luka tertimpa longsoran serta lemari rumah yang terguling.
    Bahkan bencana ini melanda sebuah tebing Kp. Ciroyom, Desa Ciroyom. Bangunan SD Ciroyom 1 yang jaraknya hanya 2 meter dari tebing yang berketinggian 4 meter
       Dalam laporannya ke Kantor Pemkab Tasikmalaya, Camat Bojonggambir Drs Yayat Suryatna,  mengungkapkan, musibah longsor Rabu malam selain terjadi di Kampung Mangkonjaya, juga di Kampung Pengkolan, Desa Pedangkamulyan. Rumah milik Ma'rup (50), yang dihuni empat orang, tertimpa longsor, tapi semua penghuninya bisa menyelamatkan diri.
   Longsor berikutnya terjadi di Kampung/Desa Ciroyom. Jalan desa sepanjang 15 meter tertimbun longsor dan mengakibatkan terputusnya hubungan antar-kampung. Longsor tersebut juga mengancam bangunan SD Ciroyom yang berjarak hanya sekitar dua meter dari lokasi musibah.
    Sementara di Puspahiang, sebuah rumah berukuran 5 x 7 meter milik Aa Suparman di Kp. Kiangronyok RT12/03, Ds.Puspahiang, terimbun. Selain itu jalan raya Warungpeuteuy - Taraju di Kp. Cibahong, masih Ds. Puspahiang, amblas sepanjang 12 meter. Akibat kejadian ini, anggota keluarga Aa Suparman yang banyaknya 13 jiwa,sebagian mengungsi ke rumah Ketua RT setempat.
    Kabupaten Tasikmalaya, menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), merupakan daerah yang termasuk rawan longsor. Sementara di Tasikmalaya, daerah paling rawan longsor adalah Kecamatan Bantarkalong, Sodonghilir, Cigalontang, Taraju, Cibalong, dan  Leuwisari
    Sebagaimana diberitakan surat kabar local, warga yang tinggal di daerah rawan longsor hendaknya siaga karena intensitas curah hujan cukup tinggi dan berpotensi menyebabkan longsor serta banjir bandang. (REDI M.BUSER)









Tidak ada komentar: