09 Oktober 2009

Jenderal Djoko Santoso: TNI Siap Bantu Rehabilitasi Daerah Gempa Bumi di Jawa Barat





TASIKMALAYA,Buser Trans
    Panglima TNI, Jenderal Djoko Santoso mengungkapkan, bahwa TNI akan membantu penambahan personel, kalau diperlukan pada tahap rehabilitasi dan rekontruksi pasca gempa bumi di wilayah Jawa Barat. Karena penanggulangan bencana alam sebagai tugas pokok TNI, dan itu tentunya menjadi tugas pokok pula para prajurit, termasuk di dalamnya para taruna. Tugas-tugas pokok itu tentunya sudah diajarkan di dalam pelajaran Akademi Militer yakni melaksanakan tugas dalam mengatasi dampak bencana alam.
    Hal itu diungkapkan Panglima TNI seusai meresmikan pembukaan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) XXX/2009 di alun-alun Tasikmalaya, Jumat (pekan kemarin. Dalam kesempatan itu, tampak hadir Kasau Marsekal TNI Subandrio, Wakasad Letjen TNI Suryo Prabowo, Wakasal Laksamana Mayjen TNI Mukhlas Sidik, Waka Polri Komjen Makbul Patmanagara, dan Danjen Akademi TNI Mayjen TNI (Mar) Nono Sampono
"Kalau memang diperlukan tambahan di dalam menghadapi atau melaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi, TNI siap. Yang sekarang digelar itu di tiap-tiap kabupaten mencapai kekuatan dua kompi, dan pada latihan dasar ini kita menggelar 4 Batalyon Taruna," katanya.
     Jenderal Djoko Santoso mengatakan, bahwa saat ini memasuki tahap rehabilitasi, dan rekronstuksi. Dengan demikian, TNI akan mengikuti apa yang diharapkan pada tahap rekonstruksi dan rehabilitasi dari pemerintah Jawa Barat. “Kita akan koordinasi dan secara teknis sudah diatur apa yang bisa dibantu oleh para taruna, mahasiswa, dan para pemuda, untuk membantu tahap rehabilitasi dan rekontruksi, yang dilaksanakan pada Oktober ini sampai dengan bulan Februari," Jenderal Djoko Santoso.
    Dalam upaya meringankan penderitaan masyarakat korban gempa, Taruna Akademi TNI menerjunkan 1.090 personel dalam mengawali pengabdiannya kepada masyarakat. Para taruna itu merupakan tingkat akhir, yang menurut rencana akan dilantik menjadi perwira pada Desember 2009. Dari 1.090 taruna itu terdiri dari 27 taruna Akademi Militer, 196 Kadet Akademi Angkatan Laut, 123 Karbol Akademi Angkatan Udara, dan 195 taruna/taruni Akademi Polri.
    Sementara itu Danmenlak, Kolonel Inf Heroninus menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut sengaja di gelar di wilayah Jawa Barat di Tasikmalaya bertepatan setelah terjadinya gempa bumi Tasimalaya yang mengguncang sebagian wilayah Jawa Barat.
    “Para personel lulusan Akmil tersebut akan diterjunkan untuk membantu merehabailitasi bangunan rumah warga yang rusak akibat gempa. "Ini merupakan kegiatan akhir dari taruna ketiga angkatan TNI dan Polri yang diwujudkan dalam Latsitarda, wilayah Jawa Barat," kata Kolonel Inf Heroninus
    Heroninus menuturkan, seluruh personel lulusan Akmil akan ditempatkan dibeberapa lokasi gempa di empat wilayah Kabupaten dan Kota di Jawa Barat yakni Bandung, Garut, Ciamis, dan Tasikmalaya. Mereka akan ditempatkan masing-masing wilayah korban gempa disiagakan satu kompi untuk membantu korban gempa Tasikmalaya selama 30 hari terhitung 9 Oktober 2009.
    Dalam upaya meringankan penderitaan masyarakat korban gempa, Taruna Akademi TNI menerjunkan 1.090 personel dalam mengawali pengabdiannya kepada masyarakat. Para taruna itu merupakan tingkat akhir, yang menurut rencana akan dilantik menjadi perwira pada Desember 2009. Dari 1.090 taruna itu terdiri dari 27 taruna Akademi Militer, 196 Kadet Akademi Angkatan Laut, 123 Karbol Akademi Angkatan Udara, dan 195 taruna/taruni Akademi Polri.
    Pada kesempatan terpisah Dandim Tarumanagara 0612 Tasikmalaya, Letkol Inf Agus Santoso mengatakan, dengan dikerahkannya personel lulusan Akmil sebagai upaya TNI mendekatkan diri kepada masyarakat dan minat masyarakat untuk menjadi anggota TNI. "Selain memberi bantuan kepada korban gempa, diterjunkan Akmil sebagai upaya menumbuhkan minat keinginan masyarakat menjadi anggota TNI," katanya. (REDI M.BUSER)

Tidak ada komentar: