02 Oktober 2009

Tengok Dapur IPDN Menza & Loundry

Kab. Sumedang, Buser Trans,.
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sebagai lembaga tinggi Kepamongprajaan yang mencetak para kader yang handal untuk di salurkan di daerah masing-masing, hal ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak yang terlibat di dalamnya.
Para praja IPDN selain mendapat ilmu pengetahuan di bidang pemerintahan, praja sendiri mendapatkan pasilitas salah satunya menza & loundry yang menyiapakan makan, minum serta kebutuhan pakaian praja. Pihak IPDN sendiri menunjuk rekanan hasil proses lelang bernama CV. Adiv Global yang beralamat di Jakarta.
Kasubag Menza & Loundry Sudaryana S.IP yang menangani semua kebutuhan para praja salah satu diantara makan dan minum menjelaskan bahwa pihaknya hanya mengorder bahan saja dan yang memasak.
Menjelang bulan puasa para praja mendapatkan jatah makan dua kali dalam sehari yang di lakukan menjelang magrib dan saat melakukan makan sahur dan yang tidak berpuasa tetap menyediakan tiga kali makan dalam sehari.
Sudaryana sendiri mempunyai 6 orang koki sebagai juru masak 120 tenaga kontrak dan 40 orang PNS plus tenaga THL, selain koki pihaknya mempunyai tenaga sebagai ahli gizi sebagai penentu layak tidaknya makanan yang akan di konsumsi para staff serta praja.
Kasubag Menza & Laundry Sudaryana S.IP dalam keseharianya selalu mengutamakan pekerjaanya bahkan hampir setiap harinya dirinya selalu pulang larut sampai jam sepuluh malam hingga selesai para praja makan, ini di lakukanya demi memberikan kepuasan serta pelayanan terhadap kebutuhan makan serta minum juga kebutuhan akan pakaian para praja itu sendiri. Peningkatan kualitas dan pelayanan adalah salah satu kewajibanya dan pihaknya siap memberikan yang terbaik untuk kepentingan lembaga sendiri.
Keberadaan CVyang ada di lingkungan IPDN sendiri sempat menjadi permasalahan bahkan CV Tiga Nur yang sampai kini alamatnya tidak jelas di tuding sebagai biang permasalah oleh karyawanya sendiri, sebab pernah terjadi polemik yang berujung di berhentikanya karyawan CV tersebut, sontak membuat para karyawanya menuntut pihak kampus IPDN dan menuding ada permainan yang di lakukan oleh oknum pejabat struktural yang mengurus para tenaga kontrak, namun pihak lembaga membantah telah ada keterlibatan di dalamnya dan pemecatan karyawan adalah tanggung jawab CV Tiga Nur sendiri. (Kos/Buser Trans)

Tidak ada komentar: