22 September 2009

Bupati Sumedang Peringatkan PT. Coca-Cola

Bupati Sumedang Peringatkan PT. Coca Cola


Bupati Sumedang Don Murdono;
“Diharapkan kejadian yang keepat ini jangan sampai terjadi yang kelima kalinya”

Kab. Sumedang, Buser Trans,.
            Bupati Sumedang Don Murdono peringatkan PT. Coca Cola Botlling Indonesia Jl. Raya Bandung Garut Km 26 Cimanggung Sumedang agar meninjau ulang sertifikasi perijinan teknis, sebab ada sebuah peralatan katup yang bocor dan menyebabkan amonia menyebar ke udara sehingga mencemari lingkungan sekitar, atas kejadian tersebut pada hari senin (7/9/9) pukul 19:00 WIB warga Kp. Pangsor Rt 01/01 Desa Cihanjuang Kec.Cimanggung mengalami keracunan yang disebabkan gas amonia tersebut.
            Pada malam kejadian sekitar 44 orang warga Kp. Pangsor Ds. Cihanjuang di larikan ke Rumah Sakit AMC Cileunyi Kab. Bandung guna mendapatkan perawatan.
            Don juga menambahkan bahwa kejadian kebocoran gas amonia tersebut yang mencemari lingkungan sekitar sudah terjadi ke empat kalinya, jika hal itu terjadi lagi pihaknya tidak segan-segan dan akan mencabut perijinan operasi PT. Coca Cola Botlling Indonesia, sebab kejadian yang ke empat kalinya terjadi karena keteledoran pihak pabrik itu sendiri. “Diharapkan kejadian yang keepat ini jangan sampai terjadi yang kelima kalinya”ujarnya saat berada di lokasi pabrik.
            Sementara itu PT. Coca Cola Botlling Indonesia yang di wakili oleh Chandra Pardede selaku Tecnikal Operasional Manajer di dampingi Public Relations Manager Indah Triyanti ke[pada Tabloid Buser Trans menjelaskan, pihak pabrik sendiri selalu antisipasi setiap harinya pengecekan terhadap peralatan secara internal dan menyeluruh. Atas kejadian tersebut pihaknya telah mengambil langkah-langkah mengatasi perembesan tersebut, sehingga bisa dihentikan dalam waktu cepat juga memberikan pertolongan medis kepada warga maupun karyawanya dari dampak kebocoran amonia tersebut.
          Manageman Coca Cola  sendiri merasa turut prihatin atas terjadin peristiwa tersebut, juga pihaknya saat ini sedang melakukan penelitian internal mengenai penyebab kejadian serta melakukan langkah-langkah yang di perlukan agar tidak terjadi hal yang serupa. (Kos/Buser Trans)

Tidak ada komentar: