01 September 2009
Ny.Kokom Nekad Gantung Diri
KAB.TASIK, Buser Trans
Mungkin karena kesal dan malu karena perilaku anaknya yang suka mabuk mabukan, Ny.Kokom (45) warga Kampung Cikedok Desa Simpang, Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya bagian selatan ini nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,pecan kemarin. Ibu empat anak ini ditemukan gantung diri di rumahnya dengan seutas tali.
Dengan kejadian gantung dirinya Ny.Kokom sempat menggegerkan warga kampung tersebut. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari aparat kepolisian setempat, bahwa Ny.Kokom murni melakukan gantung diri.
Sementara itu, warga kampung sempat menjelaskan, bahwa Ny.Kokom selama ini merasa kesal dan malu karena perilaku anaknya bernama Kodir yang sering mabuk-mabukan setelah menenggak minuman keras, juga sering melakukan pemerasan terhadap warga.
“Selama ini, Ny.Kokom mengaku kesal terhadap anak lelaki satu-satunya yang tiap hari minta uang, tetapi dibelikan untuk minuman keras hingga mabuk dan meresahkan warga kampung.” ujar seorang tetangganya.
Bahkan sebelum nekad gantung diri, Ny.Kokom mengaku kesal karena Kodir minta dibelikan sebuah sepeda motor dalam keadaan mabuk berat. Karena tidak punya uang untuk mengabulkan permintaan anaknya itu, Ny.Kokom tampak setres, dan akhirnya melakukan gantung diri. (WAWAN.AG/RM)***
Mungkin karena kesal dan malu karena perilaku anaknya yang suka mabuk mabukan, Ny.Kokom (45) warga Kampung Cikedok Desa Simpang, Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya bagian selatan ini nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,pecan kemarin. Ibu empat anak ini ditemukan gantung diri di rumahnya dengan seutas tali.
Dengan kejadian gantung dirinya Ny.Kokom sempat menggegerkan warga kampung tersebut. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari aparat kepolisian setempat, bahwa Ny.Kokom murni melakukan gantung diri.
Sementara itu, warga kampung sempat menjelaskan, bahwa Ny.Kokom selama ini merasa kesal dan malu karena perilaku anaknya bernama Kodir yang sering mabuk-mabukan setelah menenggak minuman keras, juga sering melakukan pemerasan terhadap warga.
“Selama ini, Ny.Kokom mengaku kesal terhadap anak lelaki satu-satunya yang tiap hari minta uang, tetapi dibelikan untuk minuman keras hingga mabuk dan meresahkan warga kampung.” ujar seorang tetangganya.
Bahkan sebelum nekad gantung diri, Ny.Kokom mengaku kesal karena Kodir minta dibelikan sebuah sepeda motor dalam keadaan mabuk berat. Karena tidak punya uang untuk mengabulkan permintaan anaknya itu, Ny.Kokom tampak setres, dan akhirnya melakukan gantung diri. (WAWAN.AG/RM)***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar