11 September 2009

Korban Gempa di Cipedes Dikunjungi Dandim 0612 Tasik




KOTA TASIK,Buser Trans
Dengan adanya laporan, bahwa di Kampung Plang Kelurahan Sukamanah Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya banyak pengungsi yang menjadi korban gempa bumi berkekuatan 7,3 SR pada Rabu (2/9) lalu, maka Dandim 0612 Tasikmalaya Letkol Inf.Agus Susanto pada Jum’at (4/9) petang segera mengunjunginya buka puasa bersama dengan para pengungsi.
Dandim 0612 yang mengunjungi para pengungsi seorang diri tanpa sopir dan pengawal itu mengatakan, bahwa kedatangannya ke penampungan pengungsi di Kampung Plang Keluruhan Sukamanah, hendak menengok korban gempa yang tak jauh dari Makodim, karena ternyata korbannya cukup banyak.
“ Saya harap, para korban bisa bersabar dan bertawakal menerima cobaan dari Allah SWT ini, “ungkap Letkol Inf.Agus Susanto didampingi Camat Cipedes Drs. Deni Diyana MSi.
Sejak hari pertama kejadian bencana gempa melanda Tasikmalaya pada Rabu (2/9) lalu, Letkol Inf.Agus Susanto bersama pejabat Pemkab dan Pemkot Tasikmalaya terus berkeliling ke sejumlah daerah yang terkena bencana, untuk mengontrol perkembangan yang ada terutama mengenai penyaluran bantuan baik dari pemerintah maupun swasta. “Selain itu, kami mengerahkan seluruh anggota untuk segera membantu para korban bencana gempa, baik di Kota Tasik maupun di Kab.Tasikmalaya,”jelasnya.
Pada kesempatan itu, Camat Cipedes Drs.Deni Diyana MSi kepada Buser Trans menjelaskan, bahwa korban bencana gempa di wilayahnya yang paling parah di Kampung Plang Kelurahan Sukamanah, karena banyak rumah yang rusak berat dan ringan. Karena itu, ia mendirikan tenda darurat bantuan TNI yang dapat menampung sebanyak 96 orang pengungsi.
“Sebagai tindakan darurat, kami mendririkan tenda di lahan sawah kering milik warga setempat. Kami pun telah memberikan bantuan makanan dari pemerintah maupun perorangan .”ujar Deni Diyana
Camat menjelaskan, jumlah rumah yang mengalami rusak berat sebanyak 10 rumah dan rusak ringan sekitar 20 rumah.,tetapi tidak ada korban jiwa pada kejadian bencana gempa tersebut.
Deni Diyana menyebutkan,bahwa bantuan pangan berupa beras dan mie instans sudah didistribusikan kepada para pengungsi. Namun diakuinya, untuk bantuan material bangunan belum ada, sementara warganya membutuhkan untuk memperbaiki kondisi rumah mereka yang mengalami kerusakan berat. Karena selain membutuhkan bantuan pangan, warga yang menjadi korban gempa membutuhkan bantuan bahan bangunan untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak, terutama yang kondisinya rusak parah.
“Karena itu, warga kami yang menjadi korban gempa membutuhkan bantuan bahan bangunan untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak,”ungkapnya.(REDI M.BUSER)

Tidak ada komentar: